GridHEALTH.id - Kabar duka nan mengejutkan datang dari mantan Ibu Negara ke-6 Indonesia, Ani Yudhoyono.
Isti dari Susuilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono wafat pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 waktu Singapura, setelah dirawat intensif selama 4 bulan di National University Hospital (NUH), Singapura.
Baca Juga: Ani Yudhoyono Meninggal Dunia, Perjalanan Panjang Jatuh Bangun Melawan Leukemia
Seperti yang banyak diketahui, Ani Yudhoyono meninggal akibat sakit kanker darah jenis leukemia yang dideritanya.
Kanker darah merupakan kanker yang memengaruhi produksi dan fungsi sel darah, bahkan sebagian besar kanker darah dimulai dari sumsum tulang di mana darah diproduksi.
Jenis kanker darah ada 3 macam, yaitu leukemia (kanker yang menyerang sel darah putih), limfoma (kanker yang memengaruhi kelenjar limpa), dan myeloma (kanker yang menyerang sel plasma).
Jenis kanker darah yang dialami Ani Yudhoyono ternyata leukemia yang mengaharuskannya melakukan transplantasi sumsum tulang belakang atau lebih dikenal bone marrow transplant.
Bahkan Ani Yudhoyono telah mendapatkan seorang pedonor yang merupakan adiknya sendiri, Jenderal Pramono Edhie Wibowo.
Namun karena kondisi Ani Yudhoyono yang belum stabil, proses pencangkokan sumsum tulang belakang tersebut tak kunjung dilakukan, mengingat untuk menjalani hal tersebut diperlukan kondisi yang cukup prima dan bugar.
Namun tahukah, tak hanya Ani Yudhoyono yang mengembuskan napas terakhirnya dalam kondisi sakit, dua Ibu Negara ini pun alami hal serupa.
Source | : | Mayo Clinic,ncbi,Cleveland Clinic,Tribun Jatim |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar