GridHEALTH.id - Uban adalah bagian alami dari proses penuaan yang sering kali menjadi perhatian banyak orang. Meskipun sering dikaitkan dengan usia lanjut, uban dapat muncul pada usia berapa pun.
Banyak orang yang merasa tidak nyaman dengan kehadiran rambut putih ini dan mencari cara untuk menghilangkannya.
Salah satu metode yang sering dipertanyakan adalah mencabut uban. Ketahui apakah aman atau tidak untuk mencabut uban, serta alternatif yang dapat dipertimbangkan.
Uban muncul ketika sel-sel pigmen di folikel rambut berhenti memproduksi melanin, pigmen yang memberikan warna pada rambut. Faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya uban antara lain:
1. Genetika: Faktor genetik memainkan peran besar dalam kapan dan bagaimana uban muncul. Jika orang tua atau kakek nenek Anda mulai beruban pada usia dini, kemungkinan Anda juga akan mengalami hal yang sama.
2. Stres: Stres kronis dapat mempercepat munculnya uban. Penelitian menunjukkan bahwa hormon stres dapat mempengaruhi produksi melanin.
3. Gaya Hidup: Pola makan yang tidak sehat, merokok, dan paparan polusi dapat mempercepat proses penuaan, termasuk munculnya uban.
4. Kondisi Medis: Beberapa kondisi medis, seperti defisiensi vitamin B12, penyakit tiroid, dan vitiligo, dapat menyebabkan rambut beruban lebih cepat.
Banyak mitos seputar mencabut uban, salah satunya adalah bahwa mencabut satu uban akan menyebabkan beberapa uban tumbuh di tempatnya. Mitos ini tidak benar. Mencabut satu uban tidak akan menyebabkan lebih banyak uban tumbuh. Namun, mencabut uban bukanlah solusi yang disarankan, karena dapat memiliki beberapa konsekuensi negatif.
1. Kerusakan Folikel Rambut: Mencabut rambut secara berulang dapat merusak folikel rambut. Kerusakan ini dapat menyebabkan rambut tumbuh kembali lebih tipis atau bahkan tidak tumbuh sama sekali.
2. Infeksi dan Iritasi Kulit Kepala: Mencabut uban dapat menyebabkan iritasi pada kulit kepala dan meningkatkan risiko infeksi, terutama jika dilakukan dengan cara yang tidak higienis.
Baca Juga: Rambut Uban Muncul Prematur, Waspadai Gangguan Kesehatan Ini
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar