GridHEALTH.id - Nyeri sendi sering kali dianggap sebagai masalah kesehatan yang hanya menyerang orang tua. Padahal, anggapan tersebut tidaklah benar.
Dilansir dari laman National Health Service (NHS), nyeri sendi bisa menyerang siapa saja, tanpa memandang usia atau jenis kelamin.
Kondisi ini dapat dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari cedera, peradangan, atau penyakit tertentu
Selain itu, nyeri juga bisa terjadi pada sendi mana pun di tubuh. Namun, nyeri paling sering terjadi pada persendian lutut, pinggul, bahu, dan pergelangan tangan.
Gejala nyeri sendi pun beragam, mulai dari kekakuan, pembengkakan, hingga kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari.
Pada kasus yang lebih serius, nyeri sendi juga dapat mengganggu mobilitas, seperti berjalan, menaiki tangga, hingga berolahraga atau melakukan pekerjaan rumah tangga.
Penyebab nyeri sendi
Nyeri sendi dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti penyakit osteoarthritis yang terjadi ketika tulang rawan yang melindungi sendi mengalami aus karena cedera atau usia.
Selain itu, penyakit ini juga dapat dipicu oleh penyakit autoimun yang menyerang jaringan sendi (rheumatoid arthritis) dan penumpukan kristal asam urat di persendian, seperti lutut, ruas jari, dan tangan.
Cedera fisik seperti benturan, keseleo, atau patah tulang juga dapat menyebabkan nyeri sendi yang berkepanjangan.
Baca Juga: Usia Masih Muda, Mengapa Bisa Mengalami Asam Urat? Ini Penyebabnya
Faktor risiko lain seperti usia lanjut, obesitas, riwayat keluarga dengan masalah sendi, dan jenis pekerjaan yang melibatkan gerakan berulang atau tekanan berlebihan pada sendi juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami nyeri sendi.
Penulis | : | ADV PI |
Editor | : | Sheila Respati |
Komentar