GridHealth.id - Gondongan, atau dalam istilah medis dikenal sebagai parotitis epidemika, adalah infeksi virus yang menyerang kelenjar ludah, terutama kelenjar parotis yang terletak di depan telinga.
Gondongan lebih umum terjadi pada anak-anak, tetapi dapat juga menyerang orang dewasa yang belum pernah terinfeksi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas gejala, penyebab, dan cara penularan gondongan pada anak.
Gejala gondongan biasanya muncul sekitar 2 hingga 3 minggu setelah terpapar virus.
Beberapa gejala umum yang dapat terlihat meliputi:
1. Pembengkakan Kelenjar Ludah: Kelenjar parotis di salah satu atau kedua sisi wajah membengkak, menyebabkan wajah terlihat seperti "sosis".
2. Nyeri: Anak mungkin merasakan nyeri atau ketidaknyamanan di area yang bengkak, terutama saat mengunyah atau menelan.
3. Demam: Suhu tubuh anak bisa meningkat, meskipun demamnya biasanya tidak terlalu tinggi.
4. Sakit Kepala dan Kelelahan: Anak mungkin merasa lelah dan mengalami sakit kepala.
5. Gejala Flu: Beberapa anak juga mengalami gejala seperti pilek atau batuk.
Gondongan disebabkan oleh virus mumps, yang merupakan anggota dari keluarga virus paramyxovirus.
Baca Juga: Awas Kasus Gondongan Sedang Meningkat, Simak 8 Obat Alami untuk Mengatasinya
Virus ini dapat menyebar melalui:
Tetesan Pernafasan: Saat anak yang terinfeksi bersin atau batuk, virus dapat tersebar melalui tetesan yang dihirup oleh orang lain.
Kontak Langsung: Menyentuh atau berinteraksi dengan anak yang terinfeksi juga dapat menyebabkan penularan.
Benda Terpapar: Menggunakan alat makan atau barang-barang pribadi yang terkontaminasi oleh saliva anak yang terinfeksi.
Gondongan sangat menular, terutama di lingkungan yang padat, seperti sekolah atau tempat bermain.
Berikut adalah beberapa cara penularan yang perlu diwaspadai:
1. Melalui Saliva: Virus ini dapat menyebar melalui air liur, baik melalui bersin, batuk, atau berbicara.
2. Kontak Langsung: Anak yang terinfeksi dapat menularkan virus kepada orang lain melalui kontak fisik, seperti berpelukan atau bermain bersama.
3. Menggunakan Barang Bersama: Menggunakan barang-barang yang terkontaminasi, seperti gelas atau handuk, dapat menyebabkan penularan.
Meskipun gondongan dapat menular, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil:
Vaksinasi: Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) dapat melindungi anak dari gondongan. Pastikan anak mendapatkan vaksin sesuai jadwal yang ditetapkan.
Baca Juga: Sering Dialami Anak-anak, Cari Tahu Gejala Gondongan dan Cara Mengobatinya
Menjaga Kebersihan: Ajarkan anak untuk mencuci tangan secara teratur, terutama setelah berinteraksi dengan orang lain atau sebelum makan.
Menghindari Kontak Dekat: Jika ada anak yang terinfeksi gondongan, sebaiknya anak yang sehat dihindarkan dari kontak dekat.
Menggunakan Barang Pribadi: Hindari penggunaan barang-barang pribadi yang dapat terkontaminasi oleh saliva, seperti alat makan dan handuk.
Gondongan adalah infeksi virus yang dapat menular dengan mudah, terutama di kalangan anak-anak.
Memahami gejala, penyebab, dan cara penularan gondongan sangat penting untuk mencegah penyebarannya.
Vaksinasi dan menjaga kebersihan adalah langkah-langkah utama yang dapat diambil untuk melindungi anak dari infeksi ini.
Jika anak mengalami gejala gondongan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar