Find Us On Social Media :

Dikira Tumor, Dokter Kaget Saat Tahu Bayi 3 Bulan Ini 'Mengandung' Janin Kembarannya Sendiri!

Bayi ini didiagnosa mengidap tumor di perutnya, ternyata di dalamnya ada janin hidup

GridHEALTH.id - Mungkin ini terdengar tidak mungkin, tapi ada kondisi langka namun bukan yang pertama kali yaitu 'fetus in fetu', keadaan di mana tumbuhnya janin di dalam perut seorang bayi.

Seperti yang terjadi pada bayi berusia 3 bulan ini.

Ia dilarikan dan dirawat di rumah sakit segera setelah kedua orangtunya sadar bahwa perut buah hati mereka secara perlahan semakin membesar.

Kemudian para dokter memutuskan untuk mengoperasi bayi tersebut karena mengira di dalam perutnya terdapat tumor ganas.

Setelah diperiksa, betapa terkejutnya mereka ketika tahu bahwa di dalam perut si bayi bukanlah tumor, melainkan adanya janin lain.

Baca Juga : Trik Menyimpan Buah dan Sayur di Kulkas Agar Tak Cepat Layu dan Busuk

Berdasarkan laporan laman Independent, janin tersebut diindikasi sebagai kembaran bayi lelaki tersebut.

Berat janin tersebut bahkan mencapai 2 pon, lengkap dengan mata serta kulitnya.

Kondisi ini dinamakan 'fetus in fetu', yang disebabkan oleh pemisahan bayi kembar yang tidak sempurna.

Kedua janin bayi kembar tersebut juga gagal untuk tumbuh dan justru menjadi bagian internal kembarannya yang lain.

Diyakini hanya ada 200 kasus yang dilaporkan dari kondisi langka ini di seluruh dunia.

Berdasarkan dokter Boy Abidin SpOG, ada dua macam jenis Fatus in fetu.

"Ini sebutan kelainan kembar. Fetus in fetu itu ada dua macam. Dia menempel seperti kangguru (External Parasitic) atau dia (janin) masuk di dalam kembarannya," katanya, melansir Kompas.com.

Baca Juga : Kelainan Ginjal Pada Anak, Penyebab dan Juga Tips Menghindarinya

Sedangkan untuk kasus bayi 3 bulan ini adalah Internal Fetus in fetu.

Sedangkan melansir Medical Daily, seorang dokter bernama Mark Umstad, dari Melbourne, Australia, mengatakan bahwa Fetus in fetu terjadi ketika embrio kembar berasal dari telur yang sama dan berbagi plasenta.

Setelah empat minggu pasca kelahiran, embrio melipat untuk membentuk tubuh mereka.

Umstad percaya bahwa karena si kembar terletak berdekatan di dalam rahim, yang satu dapat terlipat ke dalam rahim yang lain saat berkembang.

Seperti yang dikatakan Umstad kepada New Scientist, lokasi janin parasit tergantung pada di mana ia terjebak saat diserap ke dalam kembarannya.

Baca Juga : Obat Pereda Rasa Nyeri, Bebas Konsumsi atau Perlu Resep Dokter? Ini Penjelasannya

Namun, beberapa profesional kesehatan percaya tidak ada penjelasan nyata mengapa ini terjadi.

"Hal aneh terjadi lebih awal, di awal kehamilan yang bahkan kita tidak mengerti," ujar dokter kandungan dan ginekolog di Pittsburgh kepada LiveScience.

"Ini adalah salah satu kondisi yang masih menjadi misteri di dunia medis," sambungnya.

Dokter yang merawat bayi dari India tersebut, Dr SP Sharma, mengatakan, "bayi tersebut salah didiagnosis dengan mengidap tumor.

Kami sangat kaget dan terkejut melihat ada janin cacat di dalam perutnya.

Tapi kami sudah mengeluarkan parasit janin tersebut dari dalam tubuhnya secara sukses," tutur Dr Sharma.

Bayi yang berasal dari distrik Bhabhua, Bihar, India ini selamat setelah menjalani operasi pengangkatan janin yang seharusnya menjadi kembarannya itu pada 2017 lalu.

"Si bayi sedang dalam masa pemulihan pasca operasi. Dia sudah dipindahkan ke ruang ICU," tutur Dr Sharma.

Kedua orangtuanya bernama Ranjubala dan Satyendra Yadav, mengaku ngeri ketika melihat buah hati mereka, yang belum dinamai itu, perutnya membengkak.

Baca Juga : Satu Hari Pasca Kuret Akibat Keguguran Arumi Bachsin Kembali Bertugas, Begini Cara Perawatan Kuret yang Baik

Kemudian pasangan tersebut berkonsultasi pada dokter lokal yang mengatakan adanya masalah urin, sedangkan dokter lainnya mengatakan ada tumor di dalam perutnya.

Karena bingung, akhirnya mereka mengunjungi Banaras Hindu University Medical College and Hospital di Uttar Pradesh, tempat petugas medis menemukan kembaran itu dan berhasil mengangkatnya.

"Kami merasa diberkati ketika dikaruniai seorang buah hati setelah empat tahun menikah.

Namun kami selalu hidup dalam ketakutan bahwa buah hati kami tidak akan hidup lama karena kondisinya hari demi hari memburuk setelah dilahirkan," tutur sang ayah, Satyendra.

"Aku melihat dokter seakan dia penjelmaan Tuhan. Mereka tidak hanya menyembuhkan bayi kami tetapi menghilangkan rasa sakit kami (Satyendra dan sang istri) juga," sambungnya.

Baca Juga : Krisdayanti Pernah Kecanduan Narkoba, Anang Hermansyah Sampai Menangis dan Rela Tidur di Hutan Demi Kesembuhan Mantan Istri