GridHEALTH.id – Bentuk kepala bayi setelah lahir tidak proporsional memang wajar. Tapi walau demikian orangtua tidak boleh meleng sedikit pun.
Sebab bentuk kepala bayi adalah tolak ukur dan sebuah tanda dini aneka masalah kesehatan yang bisa saja menerpanya.
Menurut dr. Irawan Mangunatmadja, SpA(K), yang mendalami saraf, dari RSCM dan Klinik Anakku, Cinere, mengatakan manfaat memantau kondisi kepala bayi penting sekali.
Baca Juga : Jalani Persalinan Forsep, Kepala Bayi Putus Akibat Salah Penanganan
1. Memantau lingkar kepala bayi
Penting sekali mengetahui apakah ukuran kepala bayi normal atau tidak.
Bila normal berarti perkembangan otaknya bagus.
Lingkar kepala mencerminkan perkembangan jaringan otak anak. Perkembangan otak berlangsung dari 0 bulan-18 tahun.
Periode perkembangan emas otak terjadi sampai anak berusia 3 tahun.
Untuk itu, setiap membawa bayi kontrol, jangan lupa meminta mengukur lingkar kepalanya. Lingkar kepala bayi 0-12 bulan sebaiknya diukur setiap 1 bulan sekali.
Baca Juga : Syahrini dan Reino Barack Dikabarkan Akan Menikah Akhir Bulan, Ini Rangkaian Tes Kesehatan Calon Pengantin
Bila sudah 1 tahun ke atas cukup 2 bulan sekali. Bila hasilnya sesuai dengan grafik tumbuh kembang kepala anak atau tidak keluar dari garis batas atas/bawah grafik, ukuran lingkar kepalanya bisa dikategorikan normal.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar