8. Salah membuat keputusan, seperti kesulitan berbicara dan mencari kata yang tepat untuk menjelaskan suatu benda seringkali berhenti ditengah jalan dan sulit untuk melanjutkan kembali.
9. Menarik diri dari pergaulan, tidak memiliki semangat ataupun inisiatif untuk melakukan aktivitas atau hobby yang biasa dinikmati, tidak terlalu semangat untuk pergi bersosialisasi.
10. Adanya perubahan perilaku dan kepribadian, emosi berubah secara drastis, menjadi bingung, curiga, depresi, takut atau tergantung yang berlebihan pada anggota keluarga, mudah kecewa, marah dan putus asa baik di rumah maupun dalam pekerjaan.
Baca Juga : Tidur Mendengkur Jangan Anggap Biasa dan Wajar, Dampaknya Menyeramkan
Melansir dari thehealtsite, sebuah spenelitian baru-baru ini yang dilakukan di Universitas Federal Rio de Janeiro mengungkapkan bahwa latihan fisik dapat membantu melawan hilangnya ingatan yang disebabkan oleh Alzheimer serta menunda timbulnya jenis demensia yang paling umum.
Para peneliti di Universitas Federal Rio de Janeiro (UFRJ), membangun hubungan antara kadar irisin, hormon yang diproduksi oleh tubuh selama latihan, dan perkembangan penyakit progresif, lapor kantor berita Xinhua.
Pada penelitian ini, percobaan dilakukan dengan sebuah tes yang dilakukan pada tikus dengan Alzheimer.