Find Us On Social Media :

Selain Imunisasi, Aktivitas Fisik Membuat Anak Tak Gampang Sakit

Aktivitas fisik membuat anak sehat, banyak aktivitas seru dan menyenangkan yang bisa anak lakukan. Berikan dia Kesempatan

GridHEALTH.id - Mempunyai anak sehat adalah dambaan setiap orangtua.

Karena itu ada peribahasa yang mengatakan, jika anak sehat, orangtua gembira.

Jika anak sakit orangtua pun ikut sakit.

Upaya yang bisa dilakukan supaya anak kita tetap sehat, sebenarnya sudah harus dilakukan sejak anak masih bayi.

Baca Juga : Air Minum Kemasan Berbahaya dan Membuat Bodoh Hoax! Mengandung Fluoride Benar

Yaitu dengan memberikannya IMD dan ASI eksklusif hingga 6 bulan, dilanjutkan dengan makanan padat gizi seimbang, tapi ASI tetap dilanjutkan hingga usia si kecil 2 tahun.

Selain ASI dan makanan bergizi seimbang yang sesuai dengan kebutuhan anak saat itu, imunisasi jangan ditinggalkan.

Kenapa? Karena dengan imunisasi anak kita akan kebal dari berbagai macam penyakit yang mematikan.

Baca Juga : Sepelekan Virus Gondok Bisa Sebabkan Impotensi, Simak Gejalanya!

Apa sajakah itu? Difteri, atau penyakit yang bisa membuat si kecil cacat seperti rubella.

Menurut Dr. Vinod Kumar Bura, dari WHO, saat diwawancara “Memang penyakit Rubella tidak mematikan. Tapi, jika anak sampai terinfeksi fatal akibatnya. Misal, pendengaran anak menjadi bermasalah, hingga tuli.” Jelas Kumar.

Baca Juga : Simak 5 Khasiat Minyak Calendula Untuk Mengatasi Masalah Kulit

Dalam kesempatan yang sama, Dr. dr. Toto Wisnu Hendrarto, Sp.A(K), DTM&H, dari IDAI juga Satgas Imunisasi program nasional imunisasi MR, mengatakan kenapa campak yang dikejar dalam program imunisasi?

Jawabannya karena campak adanya pada manusia. Sehingga bisa dikontrol penyebarannya dan dihilangkan dari muka bumi, jika manusianya kuat.

Baca Juga : Penelitian Medis Baru, Ternyata Berolah Raga dapat Menunda Alzheimer

Nah, untuk kuat manusianya perlu diimunisasi. “Selain itu, campak yang penyebabnya virus hingga saat ini belum ada obatnya. Jadi hanya dengan meningkatkan daya tahan tubuh solusinya.” Jelas Toto.

Begitu juga, lanjut Toto, kenapa Rubella yang dikejar dalam program imunisasi nasional.

Alasannya sama. Karena virus rubella belum ada obatnya, solusi terbaik adalah imunisasi.

Baca Juga : Kehamilan Tak Membuat Rambut Rontok, Malah Menjadi Subur, Ini Buktinya

“Penularan rubella itu vertikal, hanya pada dan di manusia. Jadi jika banyak manusia yang kebal virus ini, maka rubella akan hilang dengan sendirinya di muka bumi.”

Selain imunisasi, supaya anak tidak mudah sakit cukupi kebutuhan gizinya dengan baik.

Berikan anak sumber makanan tinggi protein dan serat.

Terapkan makanan diet seimbang, dengan memberikan makan sayur dan buah, daging sapi, ayam, ikan, karbohidrat kompleks seperti nasi merah, lemak baik dari buah-buahan dan minyak sehat.

Usahakan anak-anak minum banyak air putih dan susu yang kaya kalsium.

Ingat, jangan memberikan anak-anak susu kental manis (SKM) untuk diminum. Karena SKM bukan susu sebenarnya.

Baca Juga : 4 Hal Harus Diwapadai Orangtua Saat Musim Panas, Tidak Hanya Kulit!

Aktivitas fisik pun harus kita giatkan untuk anak. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya obesitas.

Jumlah penderita obesitas di Indonesia sekarang semakin meningkat setiap tahun.

Jadi jangan lupa untuk selalu ajak anak-anak bergerak setiap hari.

Mulai dari jalan kaki, naik turun tangga di rumah, ajak anak-anak main di taman.

Baca Juga : Sedang Tren Meski Kontroversial, Darah Donor Untuk Suntik Awet Muda

Kontrol kesehatan ke dokter baiknya tidak hanya dilakukan saat anak sakit.

Saat anak sedang sehat baiknya dilakukan juga.

Supaya dokter bisa menilai sejauh mana tumbuh kembangnya dan dokter bisa memberikan masukan mengenai kondisi kesehatan anak.