Find Us On Social Media :

Tumbuh Gigi Anak Jadi Demam, Hoax Paling Dipercaya Hingga Kini

tumbuh gigi pada anak sebabkan demam

GridHEALTH.id - Sering kali kita sebagai orang tua mendengar kabar bahwa setelah gigi anak tanggal atau tumbuh akan menyebabkan demam pada anak.

Banyak orangtua mengira demam memiliki hubungan erat dengan pertumbuhan gigi anak.

Sebab seringkali anak demam saat sedang mengalami pertumbuhan gigi atau erupsi gigi.

Baca Juga : 4 Hal Harus Diwapadai Orangtua Saat Musim Panas, Tidak Hanya Kulit!

Faktanya, demam tidak memiliki hubungan dengan pertumbuhan gigi anak.

Prof. Melissa Wake, peneliti dari Centre for Community Child Health di Royal Children’s Hospital di Melbourne pernah melakukan penelitian tentang hal ini pada 1990-an.

Hasil dari penelitian tersebut mengatakan bahwa anak tidak mengalami demam atau peningkatan suhu yang signifikan saat mereka tumbuh gigi.

Baca Juga : 2 Cara Ampuh Membersihkan Lendir pada Hidung Bayi, Jarang Diketahui

Meskipun anak mungkin saja mengalami demam saat tumbuh gigi.

Namun demam itu terjadi bukan karena tumbuh gigi, tetapi karena infeksi dari luar, sehingga demam muncul sebagai reaksi alamiah tubuh anak melawan zat asing.

Jadi sudah paham kan kalau tumbuh gigi atau gigi tanggal pada anak, tidak akan menyebabkan demam. 

Seperti yang kita ketahui, saat tumbuh gigi, gusi anak akan sedikit terbuka sehingga gampang terinfeksi.

Pada umumnya, demam yang terjadi saat anak tumbuh tinggi tidak akan berbahaya. 

Sebab demam hanya berlangsung ringan di bawah 38 °C.

Baca Juga : Simak 5 Khasiat Minyak Calendula Untuk Mengatasi Masalah Kulit

Awaluddin Idris dari Rumah Sakit Yarsi mengatakan, suhu tubuh normal manusia pada umumnya hanya berkisar antara 36,6–37,5 °C.

Menurutnya, bila anak mengalami demam antara 37,5-38 °C sebaiknya cukup melakukan tatalaksana penanganan demam tanpa bantuan obat ataupun dokter.

Adapun tatalaksana penanganan yang dimaksud adalah berikut ini:

Baca Juga : Air Minum Kemasan Berbahaya dan Membuat Bodoh Hoax! Mengandung Fluoride Benar

Pertama, melakukan istirahat total atau bed rest.

Kedua, mengonsumsi air putih yang banyak.

Sebab selama demam, anak akan mengeluarkan cairan yang dapat membuatnya dehidrasi.

Selain itu, mengonsumsi air putih yang banyak juga dapat melarutkan dan mengeluarkan zat asing dalam tubuh.

Ketiga, jangan menutupi badan menggunakan selimut atau pakaian yang hangat dan tebal.

Baca Juga : Baby-Led Weaning Berbahaya Bagi Bayi, Jangan Asal Ikut Trend!

Saat anak demam, Awal lebih menyarankan untuk menggunakan pakaian yang tipis dan nyaman digunakan.

“Pengunaan selimut atau pakaian yang tebal dalam penelitian tidak dibenarkan, karena saat demam suhu tubuh kita sudah panas.

Jika diberikan selimut atau pakaian tebal lagi maka suhu tubuh justru akan semakin panas,” jelas Awaluddin saat diwawancara ekslusif oleh Nakita.id dibilangan Jakarta Selatan, pada Rabu (4/4).

Baca Juga : Heboh Pria Dengan Dua Alat Kelamin Bikin Geger, Ini Penjelasannya

Keempat, basuh seluruh badan dengan air hangat sekitar 5-7 menit.

Penggunaan air dingin justru tidak dianjurkan karena dapat kontraproduktif.

Dimana air dingin akan menyebabkan pembuluh darah tepi di kulit mengecil dan memberikan sinyal pada pengaturan suhu di otak bahwa tubuh dingin sehingga tubuh justru akan meningkatkan suhu tubuhnya. Alias badan menjadi lebih panas.

Baca Juga : 2 Cara Ampuh Membersihkan Lendir pada Hidung Bayi, Jarang Diketahui

Perlu dipahami pula bahwa pertumbuhan gigi anak sudah dimulai sejak ia di dalam kandungan. Tepatnya sekitar usia 4 minggu kehamilan.

Saat lahir, normalnya dia mulai memiliki satu set lengkap 20 gigi susu yang tersembunyi di dalam gusinya.

Gigi susu ini perlahan akan mengalami erupsi atau muncul secara bergantian.

Baca Juga : Penelitian Medis Baru, Ternyata Berolah Raga dapat Menunda Alzheimer

Meskipun pertumbuhan gigi anak bervariasi, tetapi ada beberapa urutan erupsi gigi yang normal terjadi pada anak seperti yang dijelaskan drg. Ayu Kurniasih, SpKGA, dari Ritz Klinik Gigi dan Estetika.

Fase pertumbuhan gigi susu bagian bawah

Usia 6—10 bulan gigi seri pertama (tengah).

Usia 10—16 bulan gigi seri kedua.

Usia 17—23 bulan gigi taring.

Usia 14—18 bulan gigi geraham pertama.

Usia 23—31 bulan gigi geraham kedua.

Baca Juga : Simak 5 Khasiat Minyak Calendula Untuk Mengatasi Masalah Kulit

Fase pertumbuhan gigi susu bagian atas

Usia 8—12 bulan gigi seri pertama (tengah).

Usia 9—13 bulan gigi seri kedua.

Usia 16—22 bulan gigi taring.

Usia 13—19 bulan gigi geraham pertama.

Usia 25—33 bulan gigi geraham kedua.

Baca Juga : Air Minum Kemasan Berbahaya dan Membuat Bodoh Hoax! Mengandung Fluoride Benar

Umumnya, anak-anak akan memiliki satu set lengkap 20 gigi susu ketika sudah berusia tiga tahun.

Saat anak sedang mengalami tumbuh gigi, biasanya mereka akan bertingkah laku yang tidak biasa.

Seperti perubahan pola tidur dan makan, rewel, ruam, meneteskan air liur, hidung berair, dan diare.

Baca Juga : Ingat Kasus Tora Sudiro Tertangkap Konsumsi Dumoloid? Ternyata Tidak Sembarang Orang Boleh Meminumnya

Di luar tanda-tanda tersebut, sebaiknya segera hubungi dokter bila anak:

- Berusia di bawah 3 bulan dan memiliki suhu di atas 38 °C.

- Berusia lebih dari 3 bulan dan demam lebih dari 38,8 F

- Memiliki demam yang berlangsung lebih dari 24 jam

- Mengalami diare, muntah, atau ruam karena demam

- Sangat mengantuk atau terlihat sakit

- Tidak bisa ditenangkan

Baca Juga : 2 Cara Ampuh Membersihkan Lendir pada Hidung Bayi, Jarang Diketahui