Find Us On Social Media :

Gurah Telinga Dengan Ear Candle, Benarkah Membersihkan? Ini Faktanya

gurah telinga dengan ear candle

 

GridHEALTH.id - Beberapa tahun ini, perawatan telinga menggunakan ear candle menjadi primadona di Indonesia.

Konon perawatan ini bertujuan untuk mengeluarkan kotoran yang terdapat di dalam telinga.

Baca Juga : Simak 5 Khasiat Minyak Calendula Untuk Mengatasi Masalah Kulit

Gumpalan ini sering kali dikaitkan dengan serumen atau kotoran yang ada di dalam telinga kita.

Menurut beberapa orang, mekanisme ear candle ini adalah menyedot kotoran terangkat ke atas dan masuk ke dalam lilin,sehingga tak akan ada lagi kotoran di dalam telinga.

Baca Juga : Kehamilan Tak Membuat Rambut Rontok, Malah Menjadi Subur, Ini Buktinya

Beberapa menyatakan bahwa penggunaan cotton bud akan membuat kotoran semakin terdorong ke dalam telinga, sehingga orang berasumsi dengan memakai ear candle telinganya bersih setelah perawatan tersebut.

Pada kenyataannya, asumsi orang mengenai manfaat ear candle tersebut salah besar.

Berikut fakta-fakta mengenai ear candle yang perlu Moms ketahui, diantaranya:

Baca Juga : Sering Mood Swing Saat PMS? Bisa Jadi Ini Penyebab Marshanda Bipolar

Tidak ada kotoran yang keluar

Bukannya membersihkan kotoran dalam telinga, ear candle justru membawa bahaya.

Setelah seseorang melakukan perawatan ear candle, lilin biasanya akan mengeluarkan gumpalan kecil berwarna kuning kecokelatan.

Baca Juga : Sering Kedutan? 4 Perawatan Mata ini Dapat Dilakukan di Rumah

Kotoran yang kita lihat setelah proses perawatan tersebut bukanlah kotoran di dalam telinga kita, tetapi lelehan lilin setelah proses pembakaran.

Membawa dampak lain pada kesehatan telinga

Dilansir dari webmd.com, jika seseorang telah merasakan bahaya penggunaan ear candle, maka ia harus membersihkannya menggunakan cairan yang mengandung hidrogen peroksida yang bisa didapat sesuai resep dokter.

Cairan tersebut mampu menguras cairan lilin yang masuk ke saluran telinga.

Baca Juga : Penelitian Medis Baru, Ternyata Berolah Raga dapat Menunda Alzheimer

Tentunya memakai cairan hidrogen peroksida bukan satu-satunya cara penyembuhan, konsumen tetap harus melakukan pemeriksaan lanjutan ke dokter.

Menekan kotoran semakin dalam

Menurut dokter Charles W. Beatty, M.D dari laman Mayo Clinic menyatakan bahwa teknik ini sebenarnya bisa mendorong kotoran telinga lebih dalam ke saluran telinga.

Kotoran yang menumpuk pada telinga akan menjadi kering dan dan dampaknya pendengaran kita akan terganggu.

Baca Juga : Tidur Mendengkur Jangan Anggap Biasa dan Wajar, Dampaknya Menyeramkan

Dapat membakar daerah sekitar telinga

Proses pembakaran dapat membuat wajah, rambut, kulit kepala, saluran telinga, gendang telinga, dan telinga bagian tengah terasa terbakar.

Infeksi gendang telinga

Ujung lilin yang menusuk bisa jadi membuat telinga bagian tengah merasa perih, dan fatalnya dapat menjadi infeksi pada gendang telinga.

Baca Juga : Hati-hati Moms, Ini Dia Tiga Penyebab Tak Lancar Menyusui ASI

Hal ini sangat tidak baik bagi kesehatan telinga Moms.

Asal Moms tahu, sebenarnya kotoran telinga dapat keluar dengan sendirinya. Kotoran itu akan keluar bersama debu yang ada di daun telinga.