GridHEALTH.id - Beberapa dari kita pasti sudah sering mendengar kalimat 'minumlah air setiap hari sebanyak 8 gelas', agar kita tidak kekurangan cairan.
Hal tersebut dianjurkan karena air merupakan salah satu kebutuhan mendasar dan utama pada manusia.
Sekitar 70-80% kebutuhan air pada anak didapatkan dari minum air putih, sisanya dari makanan yang mengandung air seperti buah dan sayur.
Baca Juga : Kebutuhan Air Minum Anak Berdasarkan Usia, Banyak Orangtua Tidak Tahu
Namun, perlu kita ketahui bahwa anak-anak juga dapat mengalami kekurangan cairan.
Kekurangan atau kehilangan cairan lebih banyak dibandingkan dengan cairan yang masuk ke dalam tubuh biasa disebut dengan dehidrasi.
Apakah dehidrasi atau kurang air ini hanya terjadi pada orang dewasa?
Bagaimana jika anak-anak yang kekurangan cairan tersebut?
Bagaimana cara mengetahui bahwa anak mengalami dehidrasi?
Baca Juga : Banyak yang Mencoba dan Berhasil, Ini Dia 7 Cara Meninggikan Tubuh di Usia Dewasa!
Dilansir dari Kids Health, ada 8 tanda anak kurang air, diataranya:
1. Lidah, mulut dan tenggorokan terasa kering bahkan lengket
Hal ini dikarenakan tidak adanya cairan yang masuk dan membasahi mulut anak.
Selain itu, air yang ada dalam tubuh anak dalam jumlah yang sangat sedikit digunakan untuk membantu bergerak sehingga di mulut dan tenggorokan terasa kosong dan kering.
2. Sedikit atau tidak ada air mata saat menangis
Air mata merupakan salah satu indikator jumlah cairan dalam tubuh.
Jika anak menangis dan masih mengeluarkan air mata, dehidrasinya masih ringan.
Namun jika anak sudah tidak mengeluarkan air mata bahkan mata terlihat kering saat menangis, artinya anak sudah mengalami dehidrasi berat.
Baca Juga : Air Minum Kemasan Berbahaya dan Membuat Bodoh Hoax! Mengandung Fluoride Benar
3. Mata terlihat cekung ke dalam
Tanda ini biasanya terjadi pada anak yang sudah mengalam dehidrasi tingkat berat.
Mata terlihat berkantung bahkan cekung ke dalam seperti orang kurang tidur.
4. Kulit kering dan dingin
Tubuh membutuhkan asupan cairan yang cukup untuk menjaga kelembapan kulit.
Baca Juga : Bikin Salah Fokus Netizen, Ternyata Begini Resep Awet Muda Ira Koesno
Semakin sedikit air putih yang diminum oleh anak, maka kulit anak pun juga akan semakin kering.
Kulit yang kering akibat kekurangan cairan juga dapat mengakibatkan anak kedinginan.
5. Mengantuk dan pusing
Anak yang cepat mengantuk walau bukan jam biologisnya untuk tidur atau bahkan tidak merasa kenyang sekali pun dapat menandakan kekurangan cairan dalam tubuhnya.
Selain itu, kekurangan cairan dapat menyebabkan tidak dapat berpikir secara jernaih dan sering merasa pusing karena kadar air dalam tubuh sangat rendah.
Baca Juga : Air Purifier Body Guard Kesehatan Udara di Rumah, Virus Bakteri Takut
6. Sering marah atau emosi tidak stabil
Melihat tingkat dehidrasi pada bayi dan anak memang cukup sulit jika dilihat dari emosi.
Namun biasanya jika bayi sudah sangat rewel dan marah, bisa jadi menandakan bahwa anak kurang minum air.
Bahkan pada anak usia sekolah, terkadang dehidrasi menyebabkan anak sering mengamuk dan tidak dapat mengontrol emosinya.
7. Jarang buang air dan urin berwarna kuning tua atau keruh
Seperti dilansir dari lama Mayo Clinic, warna urin yang terlalu keruh atau kuning pekat ini didapat dari terlalu banyaknya zat sisa urochrome yang larut ke urin bahkan setelah disaring oleh ginjal.
Pada anak-anak, urin yang berwarna keruh ini menandakan dehidrasi yang cukup berat.
Tanda dehidrasi lainnya pada anak yaitu tidak buang air kecil selama 6 hingga 8 jam.
8. Pada bayi, ubun-ubun terlihat cekung
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, ubun-ubun besar pada bayi dan anak berusia
Baca Juga : Cukupi Kebutuhan Air dengan Cukup Minum, Inilah Waktu-waktu yang Urgent Bagi Anak Untuk Minum
Oleh sebab itu, derajat dehidrasi bisa terlihat cukup jelas dari bentuk ubun-ubun besar.
Pada dehidrasi ringan, bentuk ubun-ubun besar (UUB) anak masih tampak normal.
Pada bayi, UUB tampak mulai cekung dan semakin mencekung saat dehidrasi berat.
Mulai sekarang, berikan anak-anak cukup air minum sebelum tanda-tanda di atas terjadi.