Dengan alat ini, dokter bisa melihat langsung jaringan endometrium yang berada di luar rahim.
Bisa juga secara tidak langsung dengan menggunakan alat USG atau CT-Scan.
Dua-duanya bertujuan sama, untuk mengetahui keadaan dan letak endometriosis.
Untuk diketahui bersama, endometriosis dapat menyebabkan tersumbatnya tuba falopii.
Baca Juga : 7 Pria Alami Infeksi Mengerikan Usai Dipijat di Panti Pijat, Bakterinya Kebal Antibiotik!
Akibat selanjutnya, bisa menghambat jalannya sel telur, sehingga menyulitkan terjadinya pembuahan.
Sebaliknya bila penderita endometriosis segera hamil, gejalanya bisa berkurang.
Tak heran jika banyak dokter menganjurkan perempuan yang telah menikah untuk segera hamil.
Perlu diingat, endometriosis bisa menyebabkan kehamilan di luar rahim.
Pengobatan
*Obat oral GnRh (Gonadothropin-releasing Hormone) diberikan untuk menekan hormon wanita agar tidak terjadi menstruasi sementara waktu.
Tujuannya menghentikan pertumbuhan endometrium yang liar.
Baca Juga : Sering Naik Ojek Online? Ini Bahayanya Sering Gonta-ganti Helm
Tapi pengobatan dengan cara ini cukup mahal. Sebagai pengganti bisa digunakan pil KB atau KB suntik.
Tapi pengobatan endometriosis dengan obat-obatan ini hanya cocok untuk keadaan endometriosis dalam tahap ringan.
*Bedah. Caranya bisa dengan; laparoskopi, pembedahan laser, bedah krio, dan elektrokauterisasi.