Find Us On Social Media :

Fact or Fake? 5 Cara Prediksi Jenis Kelamin Bayi Dengan Mudah

Expecting girl or boy

GridHEALTH.id - Beberapa pasangan suami istri yang menginginkan momongan sering kali membicarakan bahkan memprediksi jenis kelamin bayi.

Lantas bagaimana cara prediksi jenis kelamin bayi dengan mudah?

Baca Juga : Menebak Jenis Kelamin Bayi, Payudara Besar Tanda Hamil Anak Laki-Laki?

Apakah ada indikator khusus untuk mengukurnya?

Beragam mitos dan anggapan lainnya muncul dari berbagai lapisan masyarakat.

Namun benarkah mitos tersebut memiliki bukti kuat untuk menentukan jenis kelamin bayi?

1. Makanan

Baca Juga : Ibu Hamil Sehat Wajib Istirahat Setalah 2 Jam Perjalanan dengan Mobil, Jika Tidak Fatal Akibatnya

Dilansir dari laman WebMD, jika menginginkan bayi berjenis kelamin laki-laki, kita harus mengonsumsi sereal sebagai menu sarapan atau makanan yang mengandung potasium seperti pisang, ubi, kentang, alpukat, dan sebaginya.

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dikemukakan pada Proceedings of the Royal Society B, bahwa ibu yang mengonsumsi lebih banyak kalori setiap hari akan ada kecenderungan hamil anak laki-laki.

2. Riwayat keluarga

Beberapa orang mungkin menebak-nebak jenis kelamin bayi yang akan lahir dengan melihat riwayat keluarganya.

Baca Juga : Artis Saphira Indah Dikabarkan Meninggal Saat Hamil, Ibu Hamil Wajib Kenali Penyebabnya

Misalnya jumlah anak laki-laki dan perempuan yang sudah ada dalam keluarga tersebut.

Mungkin ada beberapa keluarga dengan kecenderungan genetik seperti ini, tetapi tidak berlaku untuk semua. Lagi-lagi, ini merupakan suatu kebetulan, belum ada penelitian yang dapat membuktikan hal ini.

3. Berat badan

Beberapa riset menyatakan bahwa jika ibu mengalami kenaikan berat badan sebesar 18 kilogram maka kemungkinan mereka melahirkan bayi laki-laki meningkat menjadi sekitar 52,5%.

Baca Juga : Saphira Indah Dikabarkan Meninggal Saat Hamil, 4 Gangguan Kesehatan Ini Kerap Dialami Ibu Hamil 5 bulan

Misalnya ketika berat badan ibu mengalami kenaikan di atas 60 kilogram maka kemungkinan mereka melahirkan bayi laki-laki juga akan terus bertambah menjadi sekitar 54%.

 

Hal ini disebabkan karena adanya kemungkinan bayi laki-laki memiliki tingkat metabolisme yang lebih tinggi.

4. Detak jantung

Saat hamil terkadang ada beberapa ibu hamil yang mengalami kenaikan detak jantung.

Namun benarkah detak jantung cepat dapat menandakan anak yang dikandung berjenis kelamin perempuan?

Baca Juga : Ingin Tampil Cantik Saat Hamil? Berikut 5 Perawatan Kecantikan Sehat

Pada 2006, seorang ilmuwan di Wright State University di Ohio memeriksa hampir 1000 sonogram dari wanita pada trimester pertama dan trimester kedua.

Ketika bayinya lahir, dilakukan analisis denyut jantung rata-rata untuk anak laki-laki dibandingkan anak perempuan.

Hasilnya, ditemukan bahwa bayi laki-laki memiliki denyut jantung rata-rata 154,9 denyut per menit sementara bayi perempuan masuk pada 151.7.

Hal ini membuktikan tidak ada korelasi antara detak jantung dengan jenis kelamin janin dalam kandungan.

Baca Juga : Perubahan Fisik pada Wanita Hamil, Mulai Kulit Hingga Hal Tak Diduga

5. Morning sickness

Pada masa awal kehamilan sering kali ibu hamil merasa mual atau muntah yang biasa kita sebut dengan morning sickness.

Ada anggapan dari orangtua zaman dahulu, jika ibu hamil merasakan mual secara terus menerus dapat melahirkan anak perempuan.

Namun, hal ini oleh beberapa peneliti diduga karena kenaikan level hormon yang menyebabkan morning sickness lebih terjadi pada ibu hamil yang sedang mengandung bayi perempuan.

Baca Juga : Kaki Kram Saat Kehamilan ? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Tetapi tingginya morning sickness pada ibu hamil juga terjadi dengan Moms yang melahirkan bayi laki-laki.

Jadi tidak ada hubungan antara mual atau morning sickness dengan prediksi jenis kelamin bayi.

Jadi bagaimana, masih percaya dengan kepercayaan di atas?

Baca Juga : Meghan Markle Kepergok Sering Pegangi Perut Saat Hamil, Wajarkah?

Prediksi jenis kelamin bayi hanya dapat terjadi di usia janin yang sudah matang atau sudah masuk akhir trimester kedua kehamilan.