Find Us On Social Media :

5 Hal Buruk Ini Akan Terjadi pada Tubuh Orang Bertato Seperti Kelsy Karter yang Nekat Tato Wajah Harry Styles di Pipinya!

Kelsy Karter nekat tato wajahnya dengan gambar Harry Styles

Nakita.id - Seorang penyanyi baru bernama Kelsy Karter rela menato wajahnya dengan gambar wajah penyanyi idolanya, Harry Styles.

Aksi gadis asal New Zealand ini pun mengejutkan banyak pihak, terutama penggemar mantan anggota One Direction tersebut.

Kelsy Karter menato wajahnya pada awal minggu ini oleh seniman tato asal Los Angeles, Amerika Serikat, yaitu Romeo Lacoste.

Baca Juga : Ngefans Harry Styles Penyanyi Selandia Baru Tatto Wajahnya, 4 Risiko Diabaikannya

Bagi Kelsy, menato pipinya dengan gambar wajah Harry Styles adalah bentuk ungkapan rasa cintanya pada sang idola.

Secara bangga Kelsy juga mengunggah hasil tatonya itu ke akun instagram pribadi.

"Mama. lihat apa yang aku lakukan pada diriku," tulis Kelsy pada unggahannya.

Apa yang dilakukan Kelsy ini memunculkan pro dan kontra karena dianggap berlebihan.

Menato tubuh juga dinilai berbahaya jika tidak dilakukan oleh seseorang yang profesional.

Di sisi lain, menurut Caitlin Hoff, penyelidik Kesehatan & Keselamatan di ConsumerSafety.org, tato mempunyai dampak tersendiri bagi tubuh.

Baca Juga : Ngefans Harry Styles Penyanyi Selandia Baru Tatto Wajahnya, 4 Risiko Diabaikannya

1. Reaksi kulit & benjolan, bahkan bertahun-tahun kemudian

Reaksi kulit ini akan muncul setelah tato dibuat, dan akan terlihat seperti benjolan kecil. Hal ini mungkin disebabkan oleh sesuatu yang disebut sebagai sarkoidosis.

"Sarkoidosis adalah penyakit multisistem yang dapat memengaruhi hampir semua sistem organ tetapi biasanya berada di paru-paru," tutur Dr. Nava Greenfield dari Schweiger Dermatology Group di Brooklyn.

"Itu dapat muncul di dalam tato sebagai benjolan kecil yang biasanya tetap dalam batas-batas tato. Itu dapat diobati, tetapi (sulit) untuk disembuhkan. Ini dapat terjadi kapan saja setelah tato dibuat," sambungnya.

Baca Juga : Nita Thalia Alami Bell's palsy, Kelumpuhan Wajah Pasca Oplas 1 Miliar

2. Reaksi alergi terhadap tinta merah

Berbeda dengan tinta hitam, tinta warna justru lebih bermasalah di kulit.

"Laporan telah menemukan bahwa sebagian besar reaksi alergi berhubungan dengan penggunaan tinta berwarna," kata Hoff.

Hoff mengatakan bahwa tinta merah adalah penyebab alergi paling umum.

"Reaksi alergi ini dapat terulang kembali bahkan setelah tato disembuhkan," lanjutnya lagi.

3. Rasa terbakar atau bengkak ketika melakukan tes MRI

Percaya atau tidak, beberapa orang mengalami sensasi terbakar dan pembengkakan pada tato mereka ketika mendapatkan tes MRI, ujar Caleb Backe, seorang ahli kesehatan dan kebugaran dengan Maple Holistics .

Tes MRI (Magnetic Resonance Imagining) atau pencitraan resonansi magnetik adalah pemeriksaan kesehatan yang menggunakan medan magnet untuk menampilkan gambar struktur dan organ dalam tubuh. 

"Selain itu, tato dan make-up permanen diketahui akan menghambat kualitas proses pencitraan (saat proses tes MRI)," tutur Caleb Backe.

Biasanya dokter akan mempertimbangkan berbagai hal sebelum seseorang dengan tato melakukan tes MRI.

4. Penyakit yang ditularkan melalui darah

Dalam kasus yang lebih ekstrim, menato tubuh memungkinkan seseorang mendapatkan penyakit yang ditularkan melalui darah seperti Staphylococcus aureus (MRSA) yang kebal terhadap metisilin, hepatitis B dan hepatitis C.

Baca Juga : Ketagihan Minum Air Kelapa Setiap Hari, Gadis Ini Ceritakan Perubahan dalam Tubuhnya Setelah Seminggu!

Menurut Mayo Clinic, ini dapat terjadi jika peralatan yang digunakan untuk tato terinfeksi dengan darah yang terkontaminasi .

Tetapi, seperti yang dikatakan Hoff, "Menemukan perusahaan yang memiliki reputasi baik, berlisensi, dan bersih dapat mengurangi risiko efek samping berbahaya ini."

5. Pengeluaran endorfin

Tato juga bisa sebagai 'alat' penyembuhan, sebab menato tubuh bisa mengeluarkan endorfin ke dalam otak, akibat sensasi dari jarum.

"(Endorphin) adalah penghilang rasa sakit alami tubuh Anda," tutur Lisa Barretta, penulis Conscious Ink: The Hidden Meaning of Tattoos.

"Bahan kimia ini datang langsung dari otak, membanjiri tubuhmu. Endorfin adalah bahan kimia 'rasa-enak' dan membantu kita menyadari pada tingkat tertentu bahwa kita lebih tahan terhadap rasa sakit daripada yang kita pikirkan," sambungnya, melansir laman Bustle.

Ini bisa menjadi proses terapi yang mendalam.

"Setelah Anda mendapatkan tato, perhatikan bagaimana perasaan Anda secara emosional," kata Barretta.

 

Baca Juga : Anggur Buah Kecil Kaya Zat Ajaib Untuk Kecantikan dan Anti Aging

"Tato dapat memicu 'perasaan yang terkubur' muncul ke permukaan untuk dilepaskan. Itu bisa terjadi segera, atau efek dari meledaknya energi berganti dalam beberapa minggu kemudian."

Maksud dari Barreta adalah, seseorang bisa mengekspresikan perasaan terdalam mereka pada tato.

Itulah tato bisa disebut sebagai penyembuh secara emosional. (*)