Mereka menemukan sel darah merah akan langsung memproduksi hidrogen sulfida setelah mendapatkan bawang putih dalam dosis kecil.
Jumlah bawang putih yang diuji di lab kira-kira sama dengan dua siung bawang putih untuk orang dewasa.
Tes lebih lanjut menunjukkan kunci dari reaksi kimia terjadi pada membran sel darah merah, tetapi sejumlah kecil hidrogen sulfida juga diproduksi di dalam sel.
Beberapa tanaman selain bawang putih juga mengandung hidrogen sulfida untuk memberikan manfaat kesehatan ini, dan para peneliti mengatakan bawang putih adalah satu-satunya yang biasa digunakan dalam makanan manusia.
Sedangkan madu, memiliki kandungan antioksidan yang didapat dari sari bunga.
Baca Juga : Berat Badan Turun Bisa Jadi Tanda Awal Diabetes, Simak Ciri Lainnya!
Menurut Mitchell Gaynor, MD, asisten profesor di Cornell University dan direktur onkologi medis dan kedokteran integratif di Pusat Pencegahan Kanker Strang di New York City, diet kaya antioksidan membantu pencegahan kanker.
"Antioksidan melindungi gen kita dari kerusakan akibat radikal bebas. Setelah bereaksi dengan oksigen, radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang mencuri atom dari molekul lain," kata Mitchell, melansir WebMD.
Dengan 64 kalori di setiap sendok makan, madu lebih dari sekadar gula dan air.
Madu juga mengandung vitamin E dan zat terkait, flavonoid, dan fenolik, yang ditemukan dalam banyak buah-buahan, seperti apel dan pisang.
Selain itu masih ada asam askorbat, atau vitamin C di dalam gula alami ini. (*)