Find Us On Social Media :

Polisi Ungkap Rahasia Reva Alexa alias Yogi Saputra Dalam Penyelidikan Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Polisi ungkap identitas Reva Alexa

GridHEALTH.id – Semenjak tertangkapnya Reva Alexa pada Rabu (6/2/2019) lalu terkait penyalahgunaan narkoba di kawasan Tangerang, Banten, kini rahasia diri selebgramnyajuga terkuat saat polisi ungkap identitas asli selebgram dan model video klip tersebut.

Baca Juga : 7 Pria Alami Infeksi Mengerikan Usai Dipijat di Panti Pijat, Bakterinya Kebal Antibiotik!

Bernama ali Yogi Saputra, ternyata Reva Alexa yang sering disebut adik dari Lucinta Luna merupakan seorang transgender.

Dilansir dari laman Tribunnews, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, pada Kamis (7/2/2019) menyatakan bahwa Reva Alexa alias Anggi berganti jenis kelamin dari laki-laki menjadi perempuan pada bulan Agustus 2018 berdasarkan Pengadilan Negeri Singkawang Kalimantan Barat.

Baca Juga : Angkak Penunjang Trombosit Saat Demam Berdarah, Turunkan Kadar Kolesterol

Hal ini sontak membuat kaget netizen karena penampilan Reva Alexa terlihat begitu cantik bak wanita sungguhan.

Transgender memang terlihat masih sangat tabu di Indonesia, tetapi nyatanya banyak orang yang telah melakoninya.

Gender dysphoria atau transgender sendiri merupakan istilah untuk merujuk orang-orang yang sudah menentukan identitas gendernya, yang berbeda dari apa yang terlihat oleh orang lain.

Transgender bisa menentukan identitas gender yang ia percaya dengan melakukan operasi ganti kelamin, terapi hormon, atau membebat organ intimnya agar tak tampak jelas ketika beraktivitas.

Baca Juga : Bingung Harus Gimana, Ini 8 Cara Melatih Mental Anak Agar Berani

Sebenarnya pelaku transgender sendiri memiliki risiko mengalami beberapa masalah kesehatan seperti yang ini:

Gangguan mental

Dikutip dari laman American Psychiatric Association (APA) menyatakan bahwa orang dengan gender dysphoria atau transgender dapat mengalami stres dan gangguan mental dari kondisinya.

Namun menjadi seorang transgender bukan berarti memiliki gangguan jiwa, melainkan hanya rentan mengalami gangguan jiwa akibat tekanan sosial dan situasi berat yang harus dihadapi.

Baca Juga : Pria Ini Miliki Kasus Smegma Serius Akibat Tak Pernah Bersihkan Alat Vitalnya 24 Tahun, Begini Cara Mencuci Mr.P Secara Benar!

Tidak jarang juga, orang-orang transgender menerima pengasingan dari lingkungan terdekatnya seperti keluarga dan teman, sehingga rentan mengalami depresi dan gangguan kecemasan.

Gangguan hormon

Akibat operasi pergantian kelamin dan pita suara, pastinya seorang transgender akan mengalami perubahan kepribadian akibat dari perubahan fisiknya tersebut. 

Perubahan kepribadian ini berpengaruh terhadap hormon seperti berubah menjadi lebih feminim.

Tetapi perubahan hormon ini tidak terjadi dengan sendirinya melainkan di bawah pengawasan dokter atau terapis hormon.

Namun hal ini akan menimbulkan gangguan hormon dan berimbas menimbulkan risiko penggumpalan darah, dehidrasi, kerusakan hati, dan perubahan tekanan darah.

Baca Juga : 7 Pria Alami Infeksi Mengerikan Usai Dipijat di Panti Pijat, Bakterinya Kebal Antibiotik!

Penyakit menular seksual

Penyakit yang sering muncul pada penderita transgender yaitu penyakit menular seksual , seperti hepatitis A dan B, sifilis, human papillomavirus (HPV), infeksi bakteri chlamydia, kencing nanah, dan bahkan HIV.

Penyakit menular seksual ini muncul akibat gaya hidup tidak sehat seperti melakukan hubungan seks tidak aman.

Pada beberapa pelaku transgender didapati beberapa yang melakukan hubungan seksual sesama jenis yang sangat berisiko terserang penyakit menular seksual.

Penyalahgunaan obat-obatan

Seperti yang terjadi pada Reva Alexa yang terseret kasus penyalahgunaan narkoba, masalah ini sering terjadi pada orang transgender, bahkan gay dan lesbian.

Hal ini disebabkan karena ketakutan dan gangguan mental yang memuncak, sehingga ingin menghilangkan perasaan cemas dan takut tersebut.

Baca Juga : Heboh Pria Dengan Dua Alat Kelamin Bikin Geger, Ini Penjelasannya

Selain penyalahgunaan obat-obatan, para transgender biasanya sering mengonsumsi minuman keras yang dapat berisiko mengalami penyakit gagal ginjal, paru-paru, serangan jantung, stroke, dan sebagainya. (*)