Find Us On Social Media :

Deteksi Kesehatan Bayi Dari Feses, Putih Keabu-abuan Masalah di Empedu

Mendeteksi kesehatan bayi dilakukan dari fesesnya

Jika mengalami ini hingga tiga hari lamanya, segera konsultasikan ke dokter.

Apalagi jika fesesnya tidak berbenatuk alias cair. Karena bisa jadi dia tidak cocok dengan susu yang diberikan. Untuk lebih jelasn baiknya dikonsultasikan ke dokter.

* Orangtua akan mengalami kesulitan mendeteksi kondisi bayi dari fesesnya mana kala susunya di campur, ASI dan non ASI.

Karena kita sulit mencari penyebab kenapa anaknya mencret.

Baca Juga : Alami Benjamin Button Disease, Bayi Ini Bikin Geger Ruang Operasi Pasca Kelahirannya

Frekuensi buang air besar (BAB)

Untuk hal ini, kita harus tahu jika setiap bayi memiliki frekuansi BAB yang berbeda-beda, juga bayi seiring bertambahnya usia frekuensi BAB-nya akan berubah.

Contoh; bulan pertama kehidupannya frekuensi BAB-nya bisa lebih dari 5 kali dalam sehari.

Hal ini tetap normal selama tidak ada keluhan, dan pertumbuhannya tetap bagus. 

Tapi bagi bayi ASI tak mengapa tidak BAB hingga seminggu lamanya. Hal ini normal adanya.

Sebab ASI yang dikonsumsi bayi akan dimanfaatkan semua oleh si kecil, sehingga tidak akan ada zat/ampas makanan (ASI) yang tak terpakai dan harus dikeluarkan.

Namun, orangtua harus waspada manakala si kecil yang mendapatkan ASI eksklusif frekuensi BAB-nya menjadi masalah; bayi mengeluh, atau ada penurunan pertumbuhan yang bisa dipantau dari menurunnya berat badan.