Find Us On Social Media :

Raisa Melahirkan, Netizen Malah Salah Fokus Dengan Bentuk Kepala Bayi

Dikabarkan Raisa lahiran dan menggendong bayi, netizen malah fokus ke bayinya

GridHEALTH.id - Pasangan yang pernah membuat Patah Hati Nasional, Raisa dan Hamish Daud jelas terlihat tengah berbahagia hari ini, Rabu (13/02/2019).

Pasalnya, dikabarkan Raisa telah melakukan persalinan, dan tersebar foto Raisa sedang menggendong bayi yang ditemani oleh Hamish.

Baca Juga : Raisa dan Hamish Daud Resmi Jadi Ayah dan Ibu, Orangtua Baru Sedang Belajar 8 Hal Penting Ini

Beberapa netizen pun dibuat penasaran dengan jenis kelamin anak pertama Raisa dan Hamish ini.

Bahkan ada yang salah fokus dengan bentuk kepala bayi Raisa yang terlihat sempurna.

Baca Juga : Hamil Trimester Akhir Raisa Ungkap Khawatir Makan Ikan, Kenapa?

Menurut dr. Irawan Mangunatmadja, SpA(K), yang mendalami saraf, dari RSCM dan Klinik Anakku, Cinere, mengatakan manfaat memantau kondisi kepala bayi penting sekali.

Hal yang perlu diperhatikan anatara lain:

1. Memantau lingkar kepala bayi

Penting sekali mengetahui apakah ukuran kepala bayi normal atau tidak. Bila normal berarti perkembangan otaknya bagus.

Lingkar kepala mencerminkan perkembangan jaringan otak anak. Perkembangan otak berlangsung dari 0 bulan-18 tahun.

Periode perkembangan emas otak terjadi sampai anak berusia 3 tahun. Untuk itu, setiap membawa bayi kontrol, jangan lupa meminta mengukur lingkar kepalanya.

Lingkar kepala bayi 0-12 bulan sebaiknya diukur setiap 1 bulan sekali. 

Baca Juga :  Mandi Air Hangat Bantu Turunkan Kolesterol dan Kadar Gula Darah

Dengan pemantauan tersebut setidaknya dokter dapat segera mendeteksi jika terjadi penyimpangan pada grafik tumbuh kembang kepala.

Selanjutnya dari situ dapat dilakukan pemeriksaan yang lebih intensif agar kelainan/penyakit yang dialami bayi tidak berkembang menjadi lebih berat.

Baca Juga : Pemeriksaan Bayi Baru Lahir Ada 5 Item, Orangtua Harus Mengetahuinya

2. Ukuran ideal pertumbuhan lingkar kepala bayi

Tiga bulan pertama kurang lebih pertumbuhannya sekitar 2 cm tiap bulannya. Tiga bulan berikutnya. berkisar 1 cm per bulan. Sedangkan 6 bulan terakhir kurang lebih 1/2 cm per bulannya.

Paling penting ketika mengukur lingkar kepala bayi adalah mengamati titik perkembangan itu, apakah kecenderungannya ke atas atau ke bawah.

Bila grafiknya pertumbuhan kepala bayi naik-turun tapi tetap berada dalam garis batas atas/bawah, bagaimana?

Bila hasil pengukuran kepala bayi terkadang naik-turun tapi masih dalam garis batas atas dan bawah, tak perlu khawatir. Itu tergolong normal.

Perkembangan otak sangat dipengaruhi oleh gizi. Ketika grafiknya menurun, bisa jadi pertanda pada bulan itu, gizi si bayi sedang buruk.

Sebaliknya bila grafiknya meningkat, berarti gizi si bayi sedang baik.

3. Mengamati ubun-ubun bayi

Ubun-ubun juga dapat dijadikan indikator perkembangan otak bayi ubun-ubun mulai menutup pada usia 9 bulan dan menutup sempurna pada usia 18 bulan.

Seiring dengan perkembangan otak yang semakin membesar maka akan semakin tertutup pula ubun-ubun bayi.

Berapa ukuran normal ubun-ubun bayi?

Idealnya ubun-ubun bayi memiliki diameter 2 cm. Dengan semakin berkembangnya otak bayi, maka ukuran ubun-ubunnya akan semakin kecil dan lambat laun menutup.

Baca Juga : Sering Mood Swing Saat PMS? Bisa Jadi Ini Penyebab Marshanda Bipolar

Ubun-ubun yang membesar misalnya terjadi pada bayi berusia 12 bulan yang ubun-ubunnya masih berdiameter kurang lebih 4 cm.

Jaringan otaknya kemungkinan tidak berkembang sempurna. Atau mungkin saja ia menderita hidrosefalus sehingga otaknya mendapat tekanan dari cairan dan membuat ubun-ubunnya membesar.

Bagaimana cara mengamati ubun-ubun bayi? Caranya dengan mengukur diameternya ubun-ubun. Jangan takut untuk memegang ubun-ubun bayi karena ada pelindungnya berupa selaput tengkorak yang tipis.

Baca Juga : Sepelekan Virus Gondok Bisa Sebabkan Impotensi, Simak Gejalanya!

Meski terlihat lunak, tapi selaput itu sangat kuat. Selain itu, cermati, apakah ubun-ubunnya cembung atau malah cekung.

Meski ubun-ubun yang menonjol tidak selalu berarti bayi menderita sakit, sebab, saat menangis pun ubun-ubunnya akan menjadi tegang dan menonjol, namun waspadai bila disertai demam.

Kondisi ini bisa menjadi pertanda telah terjadi infeksi pada bayi; bisa infeksi di bagian telinga atau di otak. Untuk itu segera konsultasikan ke dokter.

Baca Juga : Genap Berusia 22 Tahun, Rose BLACKPINK Masih Mempertahankan Bentuk Tubuhnya

Sedangkan ubun-ubunnya yang tampak cekung pada bayi berusia 1 tahun dapat jadi pertanda perkembangan otak yang tidak sempurna yang ditandai dengan volume otak yang tidak sesuai atau lebih sedikit dari perkembangan otak anak yang normal.

Inilah yang membuat ubun-ubunnya menjadi cekung. Kasus ini pun harus segera dilaporkan ke dokter. (*)