Find Us On Social Media :

Sakit Perut Akibat Ganti Celana Dalam Sebulan Sekali, Gadis ini Alami Hal Mengerikan

Gadis asal China ini memiliki kebiasaan ganti celana dalam satu kali sebulan

GridHEALTH.id - Sakit perut dapat terjadi oleh banyak sebab, salah satunya karena tidak menjaga kebersihan organ intim.

Sebab banyak kuman bersarang yang bisa menyebabkan seseornang sakit jika tidak memperhatikan kebersihan di daerah organ intim.

Baca Juga : 7 Makanan dan Minuman yang Baik Bagi Kesehatan Organ Intim Wanita

Seperti yang terjadi pada seorang wanita asal China, Fang Fang (23), yang mengalami sakit perut akibat jarang mengganti celana dalam.

Disinyalir Fang Fang mengganti celana dalamnya sekali dalam sebulan, sehingga menyebabkan sakit perut yang mengerikan.

Baca Juga : Nastusha Olivia Alinskie Masih Jet Lag Usai Liburan dari Eropa, Begini Cara Mengatasi Anak Jet Lag

Menurut China.com via World of Buzz (24/8/2018), Fang mulai merasakan sakit perut yang luar biasa sehingga temannya membawanya ke rumah sakit.

Setelah pemeriksaan lebih lanjut, dokter terkejut menemukan bahwa Fang Fang memiliki lesi pra-kanker pada vulvanya dan dengan cepat melakukan operasi untuk mengangkat lesi.

Lesi pra kanker merupakan salah satu penyebab kanker serviks pada wanita.

Lesi pra kanker dapat muncul pada wanita yang melakukan hubungan seksual di usia dini, sering berganti pasangan, penggunaan kontrasepsi, sosial ekonomi rendah, bahkan pola hidup tidak sehat.

Rupanya, Fang mengatakan ia memiliki kebiasaan tidak mengganti celana dalamnya selama sebulan dan juga akan mengenakan bra yang sama selama beberapa minggu.

Baca Juga : Sering Konsumsi Makanan Jenis Ini Bisa Tingkatkan Risiko Kematian, Padahal Ada Banyak di Sekitar Kita!

Beberapa tanda dan gejala yang muncul jika sering tidak mengganti celana dalam atau bra yaitu:

1. Muncul gatal dan ruam

Kebersihan organ kewatinaan yang tidak dijaga dapat menyebabkan gatal dan munculnya ruam kulit.

Hal ini disebabkan karena keringan di area organ intim akan terserap di celana dalam dan tidak tetap menempel di kulit organ intim.

Baca Juga : Waspada Cat Kuku Dapat Sebabkan Infeksi pada Wajah dan Area Kewanitaan

Akibatnya muncul mikroba yang dapat membahayakan kesehatan organ intim, seperti gatal dan ruam kulit.

Baca Juga : Nastusha Olivia Alinskie Masih Jet Lag Usai Liburan dari Eropa, Begini Cara Mengatasi Anak Jet Lag 

2. Infeksi jamur

Akibat celana dalam yang tidak bersih atau jarang mengganti celana dalam yaitu munculnya jamur.

Jamur ini muncul karena kelembaban di area kewanitaan yang cukup tinggi dan jika terlalu parah dapat menyebabkan infeksi jamur di kemaluan.

Baca Juga : Infeksi Saluran Kemih pada Bayi, Berikut Tanda-tanda dan Cirinya

3. Infeksi saluran kemih

Selain menyebabkan infeksi jamur, jamur yang bersarang di celana dalam dapat menimbulkan infeksi saluran kemih.

4. Keluar cairan

Keluarnya cairan yang tidak normal dari area kewanitaan seperti berwarna putih susu atau jernih, bisa juga berwarna kecokelatan, bahkan teksturnya encer hingga kental.

Selain itu, cairan yang keluar dari area kewanitaan dapat menimbulkan bau tidak sedap.

Baca Juga : Terungkap Camilan Favorit Ani Yudhoyono Sebelum Derita Kanker Darah, Ada Hubungannya dengan Penyebab Kanker?

Jika tingkat kebersihan sangat menurun drastis, bisa jadi cairan yang keluar disertai darah atau nanah.

Jadi mulai sekarang perhatikan kebersihan organ intim agar tidak mudah terserang penyakit apalagi sakit perut yang mengerikan seperti yang terjadi pada wanita asal China tersebut.

Artikel ini sudah pernah tayang di Intisari dengan judul Hanya Ganti Celana Dalam Sebulan Sekali, Gadis Ini Masuk Rumah Sakit