Find Us On Social Media :

Obat Demam Anak, Parasetamol atau Ibuprofen? Ini Penjelasan Ahli

Penggunaan obat demam, apakah paracetamol dan ibuprofen , harus tepat!

Hal itulah yang membuat obat tersebut kurang direkomendasikan untuk pemakaian secara umum/bebas.

Penting diketahui, ada beberapa penyakit yang kondisinya bisa menjadi lebih parah bila diberikan ibuprofen.

Baca Juga : Obat Diabetes Bisa Picu Penyakit Kardiovaskular, Ini Penjelasannya

“Misalnya saja pada kasus demam karena virus, seperti cacar dan campak. Bisa lebih buruk kalau pakai ibuprofen,” ujar dokter Diana.

Untuk ibuprofen, pemakaiannya disarankan pada demam yang membutuhkan zat analgesik yang lebih tinggi.

Misalnya saja bila si anak merasakan panas tinggi disertai nyeri selama berhari-hari, memang lebih cocok menggunakan ibuprofen.

Adapun dosis pemberian obat demam, setiap 4-6 jam atau sebanyak 3 kali sehari. Ini berlaku untuk obat parasetamol maupun ibuprofen.

Untuk efek samping, bila pemakaiannya berlebihan tentunya memiliki efek yang sama yakni biasanya pada organ hati.

“Penggunaan ibuprofen memang lebih tidak disarankan karena bisa mengiritasi saluran cerna, sehingga kebanyakan dokter lebih merekomendasikan parasetamol. Namun, ada juga yang mengombinasikan keduanya,” ujar dokter Diana.

Baca Juga : Bayi Alami Spina Bifida Dikeluarkan dari Rahim, Dioperasi, Lalu Dimasukkan Lagi

Khusus bagi obat dengan komposisi kombinasi, tidak dianjurkan untuk diberikan pada penderita demam akibat virus maupun seseorang yang terkena gizi buruk.