GridHEALTH.id- Ginjal adalah organ tubuh yang memiliki bentuk menyerupai dengan kacang kedelai. Memiliki fungsi sebagai pengatur tekanan darah dalam tubuh hingga mengeluarkan racun dalam darah.
Sehingga jika penurunan fungsi ginjal terjadi, maka masalah kesehatan ginjal mengalami terganggu. Salah satunya akan mengalami batu ginjal.
Baca Juga : Ginjal Bocor Paling Ditakuti Penderita Diabetes, Waspadai Gejalanya
Meski ginjal ini memiliki bentuk yang kecil, namun fungsinya bagi tubuh sangatlah penting. Batu ginjal merupakan pengedapan dari zat/mineral yang ada di dalam air kencing akibat tubuh kekurangan cairan.
Tentunya masalah ini sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat pada umumnya. Rata-rata penderita batu ginjal ini lebih dominan di derita oleh pria di bandingkan wanita.
Penyebab batu ginjal, di antaranya kurang minum, faktor keturunan, kelebihan berat badan, kebiasaan mengonsumsi obat secara berlebihan, memiliki riwayat penyakit tekanan darah tinggi, dan sering melakukan kebiasaan menahan buang air kecil.
Itulah beberapa penyebab batu ginjal yang kerap sering di abaikan keberadaannya. Secara umum penyakit ginjal ini memiliki gejala awal yang harus di perhatikan.
Yaitu mengalami perubahan pada warna urine, mengalami sakit di bagian pinggang serta perut dan rasa sakit ketika buang air kecil.
Baca Juga : Akibat Kick Boxing, Tommy Tjokro Dipuji Punya Tubuh 'Body Goal'
Bagaimana batu ginjal terbentuk? Batu ginjal tidak sama dengan batu-batuan kecil yang sering di temukan di jalan.
Batu ini terbentuk akibat ginjal yang kekurangan cairan untuk memecah kelebihan mineral seperti oksalat, kalsium, atau asam urat dari makanan.
Mineral-mineral ini akan terus menumpuk dan akhirnya mengeras menjadi butiran kristal mirip batu.
Ukuran batu ginjal itu beragam, mulai dari sekecil butiran pasir sampai kerikil yang cukup besar. Batu yang berukuran sangat kecil biasanya akan mudah keluar bersama aliran urine.
Baca Juga : Puluhan Tahun Jadi Perokok, Kejadian Ini Bikin Rano Karno Kapok dan Berhenti
Namun semakin besar dan semakin banyak batu yang ada dalam ginjal, akan semakin sulit dikeluarkan dan menimbulkan gejala yang menyakitkan.
Banyak minum air putih dapat membantu kerja ginjal lebih lancar untuk memecah kelebihan mineral yang jadi penyebab terbentuknya batu ginjal.
Meski begitu, minum air putih tidak serta merta akan otomatis menghancurkan atau menghilangkan batu ginjal yang sudah terlanjur terbentuk.
Asupan air semata-mata hanya akan mempercepat proses tubuh untuk mengalirkan bebatuan yang tertahan dalam ginjal melewati ureter dengan memproduksi aliran urin yang lebih banyak.
Jadi, air sebenarnya tidak menghilangkan batu ginjal, namun mendorong batu ginjal agar bisa lebih cepat keluar dari tubuh.
Cara ini pun terbilang lebih manjur untuk batu ginjal yang masih berukuran kecil. Sebab semakin besar batunya semakin berisiko untuk tersangkut di dalam saluran kencing (ureter).
Baca Juga : Buktikan, 6 Penyakit Ini Bakal Hilang Saat Konsumsi Gula Dikurangi
Maka di samping banyak minum air putih, kita tetap perlu beberapa obat penghancur batu ginjal yang diresepkan oleh dokter. Dengan pengobatan ini, batu ginjal biasanya akan hancur dalam waktu 2 sampai 3 minggu.
Alternatifnya, kita bisa juga menambahkan jus lemon segar dalam segelas air yang diminum, Lemon mengandung sitrat yang merupakan senyawa kimia kuat untuk memecah batu ginjal jadi lebih kecil, sehingga bisa melewati saluran kencing dengan lebih mudah.
Baca Juga : Diabetes Retinopati Bisa Sebabkan Kebutaan, Ini Penjelasannya
Jika gejala dan rasa nyerinya sudah cukup mengganggu, satu-satunya cara untuk menghilangkan batu ginjal adalah lewat prosedur uteroskopi di rumah sakit.
Banyak minum banyak air putih sebetulnya lebih efektif dijadikan cara mencegah terjadinya batu ginjal ketimbang sebagai cara pengobatan.
Asupan air yang selalu tercukupi akan memudahkan kerja ginjal untuk membersihkan racun dalam tubuh. Termasuk kelebihan mineral yang menyebabkan terbentuknya batu ginjal.
Semakin sedikit kita minum, semakin lambat proses pembuangan limbah tersebut. Akibatnya, akan terjadi penumpukan dan membentuk batuan.
Baca Juga : Tidur Nyenyak Tanpa Perlu Obat, 6 Cara Ini Dapat Mengatasi Insomnia!
Untuk mencegahnya, banyak minum air putih dengan memenuhi kebutuhan air setiap hari, umumnya sebanyak 8 gelas air per hari.
Selain itu, kita juga harus mengurangi asupan garam dan protein hewani pada menu makanan harian untuk mengurangi beban ginjal. (*)