Find Us On Social Media :

Kondisi Terkini Shakira Aurum; Tubuhnya Bengkak Akibat Steroid, Masih Ada 6 Efek Samping Lain yang Dirasakannya!

Senyum Hangat dari Shakira Aurum Saat Dijenguk Presiden Jokowi

GridHEALTH.id - Putri semata wayang Denada, Shakira Aurum, masih menjalani serangkaian perawatan kemoterapi untuk menyembuhkannya dari leukemia.

Saat ini ia tengah di rawat di National University Hospital (NUH), Singapura, tempat yang sama dengan rumah sakit yang ditempati oleh Ani Yudhoyono dalam menjalani penyembuhan kanker darahnya.

Pada Kamis (21/2/2019) kemarin, presiden Joko Widodo menyempatkan diri untuk menjenguk Ani Yudhoyono di rumah sakit tersebut sekaligus bertemu dengan Shakira.

Baca Juga : Cari Pengasuh untuk Bilqis, Ayu Ting Ting Beri Syarat pada Calon Pendaftar:

Momen ini tentu membuat Shakira sangat bahagia, terlebih ketika Jokowi memberinya boneka Hello Kitty sebagai kado.

Kesempatan ini pun sempat direkam dan dibagikan melalui instagram Denada.

Dalam video tersebut Shakira terlihat baik-baik saja walaupun sebenarnya kondisinya sedang turun.

Hal ini diungkapkan oleh Denada ketika menjadi bintang tamu dalam acara Rumpi yang tayang pada Kamis (21/2/2019).

Penyanyi kenamaan ini juga mengatakan bahwa tubuh putrinya itu sedang membengkak.

"Jadi sebenarnya aku meninggalkan Singapura kemarin dalam keadaan Shakira itu sedang turun kondisinya. Which is itu hal yang biasa sekaliDia kemarin itu aku tinggalkan dalam keadaan bengkak, bengkak semuanya, tangannya bengkak, mukanya bengkak. Tadi juga di foto kelihatannya ya sebenarnya masih bengkak sekali," tutur Denada kepada Feni Rose.

"Terus dia juga lagi diopname di rumah sakit, waktu itu hari kedua atau hari ketiga," sambungnya.

Baca Juga : Daun Ini Dianggap Jadi Rahasia Awet Muda Samurai Jepang, Begini Hasil Uji Coba Peneliti!

Ternyata pembengkakan tersebut memang efek dari kemoterapi yang sedang dijalani Shakira, yaitu kemoterapi steroid.

Selama kemoterapi ini Shakira harus mengonsumsi obat steroid.

Steroid memang salah satu obat yang sering diberikan kepada pasien kemoterapi.

Namun obat ini hanya akan diberikan dalam jangka waktu pendek, berdasarkan laman Macmillan.org.uk.

Berdasarkan laman cancerresearchuk.org, efek samping dari obat-obat steroid ini memang cukup banyak dialami oleh pasien kemoterapi.

Selain bengkak, berikut beberapa efek samping pada pasien.

1. Peningkatan risiko infeksi

Tanda-tanda infeksinya termasuk sakit kepala, sakit otot, batuk, sakit tenggorokan, rasa sakit saat buang air kecil, atau merasa kedinginan dan kedinginan.

Untuk infeksi ini pasien harus mengonsumsi antibiotik, baik dalam bentuk tablet maupun suntikan ke alian darah.

Baca Juga : Ikan Mujair Dinilai Bisa Sebabkan Kanker, Tapi Ada Kandungan Nutrisi yang Tidak Diketahui Banyak Orang!

2. Perubahan kadar gula darah

Pasien akan sering melakukan tes darah dan urin secara teratur.

Jika pasien menderita diabetes, kemungkinan akan diperlukan pemeriksaan kadar gula darah lebih sering daripada biasanya.

Dokter juga akan memberi obat insulin dalam bentuk tablet untuk penderita diabetes.

3. Tangan dan kaki bengkak

Pembengkakan tangan dan kaki disebabkan oleh penumpukan cairan. Ini disebut edema. 

Bagi pasien yang sedang mengalami pembengkakan ini disarankan untuk tidak berdiri terlalu lama atau mengangkat kaki ketika sedang duduk sebab akan membuat pergelangan kaki bengkak.

4. Perubahan suasana hati

Pasien kemungkinan merasa lebih cemas dan emosional daripada biasanya ketika mengonsumsi steroid. 

Mereka juga mungkin merasa lelah dan sedih untuk beberapa saat ketika berhenti meminumnya. 

5. Sulit tidur

Selama mengalami kondisi sulit tidur ini, pasien diharuskan menghindari kafein (teh, coklat, kopi atau minuman soda) setelah sore hari.

Disarankan untuk melakukan olahraga ringan untuk membantu tidur lebih cepat.

6. Gangguan pencernaan atau mulas

7. Napsu makan meningkat dan penambahan berat badan

Steroid dapat meningkatkan nafsu makan pasien. Dan selalu merasa lapar akan membuat mereka kesulitan menurunkan berat badan. 

Nafsu makan pasien akan kembali normal ketika berhenti mengonsumsi steroid, tetapi beberapa orang perlu diet untuk menurunkan berat badan ekstra.

Baca Juga : Karl Lagerfeld Desainer Terkenal Chanel Meninggal Akibat Kanker Pankreas, Orang dengan Kondisi Ini Rentan Idap Kanker Tersebut!