Find Us On Social Media :

Ani Yudhoyono Dilarang Minum Air Botol yang Sudah Dibuka Lebih dari 2 Jam, Ini Alasannya Menurut Ahli!

Ani Yudhoyono tidak boleh minum air kemasan yang sudah terbuka lebih dari 2 jam

GridHEALTH.id - Istri dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Kristiani Herawati atau lebih akrab disapa Ani Yudhoyono saat ini masih menjalani perawatan karena mengidap kanker darah di National University Hospital, Singapura.

Kabar terbaru dari Ani Yudhoyono pun diceritakan oleh sang menantu, Annisa Pohan, melalui snapgramnya.

Annisa mengungkapkan bahwa selama menjalani pengobatan, mertuanya itu harus mengikuti aturan ketat demi keberhasilan pengobatannya.

Baca Juga : Alami Perdarahan Tali Pusar 3 Hari Setelah Lahir, Sekujur Tubuh Bayi Ini Menguning Akibat Derita Sirosis Hati

Salah satunya adalah aturan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi oleh Ani Yudhoyono, antara lain air minum dalam kemasan.

"Teman-teman Memo selama dirawat. Karena Memo tidak boleh minum air yang sudah 2 jam terbuka, jadi dicari botol kecil yang tidak sampai 2 jam habis," tulis Annisa di snapgramnya.

Annisa pun mengunggah air kemasan yang selama ini diminum oleh Ani Yudoyono.

Ke depannya, Anissa ingin sang Ibu mertua mengonsumsi air zam-zam.

"Ada ga ya zam-zam dalam kemasan botol kecil yg bisa dibeli di Indonesia. Biasa kalau lagi umroh / haji suka ada di Saudi Arabia," lanjutnya lagi.

Sayangnya dalam snapgram tersebut Annisa tidak menjelaskan alasan Ani tidak boleh meminum air yang sudah terbuka selama lebih dari 2 jam.

Ternyata aturan yang diberikan oleh Ani Yudhoyono ini sudah pernah diumumkan oleh Health Marketing Director, Danone AQUA, dr. Pradono Handojo MHA.

Dalam sebuah wawancara, dr. Pradono menyatakan bahwa air yang diminum kemasan memang harus disimpan dengan baik agar tidak terkontaminasi.

Baca Juga : Obat Kanker Usus Tak Lagi Ditanggung BPJS, Ini Penjelasannya

Bukan sekedar kontaminasi air, tapi juga cahaya dan udara, yang sama-sama bisa menumbuhkan bakteri.

"Kontaminasi air putih dalam kemasan memang bisa terjadi dari udara luar dan saat Anda minum. Karena saat minum, air bekas mulut akan masuk kembali ke botol," kata Pradono, Jumat (27/6/2014).

"Sehingga akan lebih baik jika langsung menghabiskan air putih di kemasan, termasuk yang berisi 1.500 mililiter dalam 2 sampai 3 jam," sambungnya, melansir dari Intisari.

Bahkan, menurut Titisari Raharjo, Senior Brand Executive Suntory Garuda Beverage, minuman kemasan botol misalnya yang sudah dibuka dan disimpan untuk diminum kembali esok hari, bisa menimbulkan efek yang tak diinginkan."Kalau minuman diletakkan dalam suhu ruang dengan kondisi terbuka tutupnya, bakteri yang masuk tidak bisa dikontrol," ungkapnya kepada Kompas Female.

Walaupun air sendiri tidak mempunyai masa kadaluarsa, botol atau gelas plastik yang digunakan untuk mengemasnya itu yang dapat mengalami 'kebocoran' bahan kimia ke dalam air dan memengaruhi keseluruhan rasa, menurut Live Science via Kompas.com (11/9/2017).

Kebocoran tersebut dapat terjadi karena beberapa hal, seperti botol sudah terlalu lama (lewat masa kadaluarsa), botol rusak, terjemur di bawah matahari, atau diisi dengan air panas.

Salah satu bahan kimia berbahaya dalam botol plastik ialah bisphenol A (BPA).

Baca Juga : Obat Kanker Usus Tak Lagi Ditanggung BPJS, Ini Penjelasannya

Menurut FDA (Food and Drug Administration), BPA sangat sulit untuk dihindari.

Sebab BPA bisa saja masuk ke dalam tubuh jika wadah plastik dipanaskan, tergores, rusak, atau melewati masa kadaluarsa (terlalu lama).

BPA dianggap berbahaya, karena keberadaannya bisa mengganggu fungsi endokrin.

Endokrin sendiri memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan, metabolisme tubuh, pengaturan suasana hati, dan juga berkaitan dengan fungsi seksual dan reproduksi.

Hanya saja, menurut FDA, saat ini kandungan BPA yang terdapat dalam kemasan makanan dianggap tidak membahayakan kesehatan orang dewasa, namun tetap bisa menimbulkan masalah yang serius bagi anak-anak maupun bayi.

BPA ditakuti bisa mengganggu sistem hormon yang mengganggu kesehatan fisik, tumbuh kembang, bahkan berpotensi memicu sikap agresif maupun resah pada bayi.

Jadi, meski tak ada masalah kesehatan berarti saat sesekali minum air mineral tidak segar, tak ada ruginya untuk menghindari air mineral yang memiliki bau atau rasa yang aneh, terutama saat  memberikannya untuk anak-anak usia dini. (*)

Baca Juga : Cari Pengasuh untuk Bilqis, Ayu Ting Ting Beri Syarat pada Calon Pendaftar: