Sebaliknya, lemak jenuh yang berasal dari produk hewani maupun makanan ringan dapat mengganggu ovulasi.
3. Protein nabati dan ikan
Ketika merencanakan kehamilan, dianjurkan untuk mengonsumsi protein yang berasal dari ikan dan tumbuhan.
Sumber protein seperti daging merah dan ayam memang baik, tetapi ada kemungkinan kontaminasi kimiawi yang dapat menunda proses pembuahan.
Riset membuktikan jika gangguan kesuburan lebih tinggi 39% pada wanita yang lebih banyak mengonsumsi protein hewani.
Pilihan terbaik ialah protein dari ikan dan tumbuhan.
Sebab protein ikan seperti salmon dan tuna mengandung omega-3 yang baik pula untuk perkembangan bayi.
Sementara protein yang berasal dari tumbuhan seperti kacang-kacangan baik untuk Moms yang merencanakan kehamilan karena relatif rendah jumlah kalorinya.
Kalori yang rendah berarti dapat membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan kemungkinan keberhasilan saat pembuahan sel telur.
4. Karbohidrat kompleks
Salah satu penyebab kehamilan tak kunjung terjadi adalah tingginya level gula darah dalam tubuh.
Ketika gula darah terlalu tinggi, pankreas akan melepaskan insulin ke aliran darah.
Beberapa riset telah menemukan jika insulin yang tinggi menyebabkan ovulasi terganggu.
Cara untuk mencegah kenaikan gula darah ialah dengan mengonsumsi karbohidrat kompleks.
Ganti sumber karbohidrat Moms dengan makanan karbohidrat kompleks seperti gandum utuh, quinoa, dan kacang-kacangan untuk meningkatkan kemungkinan kehamilan.
Baca Juga : Alasan Romi Septiawan Ambil Janin Buah Hatinya dari Rahim Erni Susanti Setelah Bunuh Sang Istri Pakai Parang