Find Us On Social Media :

Atasi Tulang Lemah Dengan Kalsium dan Vitamin D

Tulang yang kuat dapat diperoleh dari asupan kalsium dan vitamin D.

GridHEALTH.id - Mengetahui apakah tulang kita masih kuat atau menurun kualitasnya alias mulai tulang lemah memang sulit.

Baca Juga : Kelainan Tulang Kaki Anak, Bila Diketahui Sejak Dini Dapat Disembuhkan

Hal ini karena tulang  tidak bisa dilihat. Meskipun tulang terlihat sebagai organ yang keras, namun sebenarnya tulang merupakan jaringan hidup yang dilengkapi pembuluh darah, saraf dan jaringan lunak lainnya.

Lantas, apakah kita bisa melihat tanda tulang lemah yang terjadi pada diri kita sendiri, dan bagaimana caranya?

Tulang lemah adalah tulang yang memiliki kepadatan mineral rendah. Tulang lemah ini cenderung mudah patah saat ada benturan kecil.

Sebenarnya, tidak ada gejala yang bisa dirasakan saat tulang lemah, namun tanda tulang lemah yang paling bisa terlihat dan dirasakan adalah saat tulang mudah patah.

Contohnya, jika kita berusia di atas 50 tahun, tiba-tiba kita terpeleset dan mengalami patah tulang, kemungkinan kita memiliki tulang yang lemah. Dalam bahasa medis disebut osteopenia.

Osteopenia adalah kondisi tulang lemah sebelum seseorang mengalami osteoporosis. Menurut National Osteoporosis Foundation seseorang yang memiliki osteopenia memiliki risiko lebih besar untuk mengalami osetoporosis. Pada fase ini, tulang mulai kehilangan kepadatan mineralnya.

Menurut  Dr. Susan E. Brown, kita sebenarnya masih bisa melihat tanda tulang lemah sebelum tulang kita benar-benar keropos.

Baca Juga : Anaknya Kena Penyakit Langka CMD, Artis Joanna Alexandra Kebingungan Mencari Sepatu Khusus

Tanda tulang lemah yang paling bisa dirasakan adalah penurunan kebugaran fisik yang bisa diukur dengan kapasitas aerobik, kekuatan otot, dan bahkan keseimbangan tubuh.

Jika kebugaran menurun, sangat besar kemungkinannya massa tulang juga menurun. Kondisi ini diperparah dengan kita yang merasa takut dan khawatir untuk melakukan aktivitas olahraga yang anggap berat karena faktor usia atau rasa malas.

Baca Juga : Keringat Deras Muncul Meski Tak Beraktivitas? Mungkin Ini Penyebabnya

Menurut Dr. Susan E. Brown, wanita yang tidak aktif secara fisik, tetap bisa memiliki keseimbangan tubuh yang baik setelah melakukan olahraga yang disesuaikan dengan kebutuhan dirinya.

Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Dua kunci nutrisi yang penting untuk tulang kuat dan mengatasi tanda tulang lemah adalah kalsium dan vitamin D.

Kalsium akan mendukung struktur tulang dan gigi, sementara vitamin D akan memaksimalkan penyerapan kalsium dan mendukung pertumbuhan tulang.

Asupan kalsium untuk orang dewasa hingga usia 50 tahun yaitu 1.000 miligram per hari, sementara vitamin D yang diperlukan sekitar 200 IU.

Setelah usia 50 tahun, asupan tersebut harus ditambah yaitu 1.200 mg kalsium dan 400-600 IU vitamin D per hari.

Beberapa makanan kaya kalsium juga bisa mengatasi tanda tulang lemah dan meningkatkan kekuatan tulang adalah susu, keju, kacang-kacangan, tahu, dan sayuran berwarna hijau. Selain itu, kita juga bisa memenuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D dari suplemen.

Mengatasi tulang lemah  juga dapat dilakukan dengan aktivitas fisik yang melatih keseimbangan dan koordinasi, serta mendukung stabilitas stamina.

Baca Juga : Sedang Tren Meski Kontroversial, Darah Donor Untuk Suntik Awet Muda

Untuk membangun dan menjaga tulang kuat, diperlukan aktivitas fisik atau olahraga yang fokus pada penguatan otot dan olahraga dengan beban. Namun, sebelum kita melakukannya, konsultasikan hal ini terlebih dahulu ke dokter.

Pada olahraga dengan beban, kaki diharuskan menyangga berat tubuh maka tulang akan bekerja lebih keras sehingga membuatnya lebih kuat.

Baca Juga : Bau Badan yang Aneh dan Tajam Jadi Ciri Khas Penyakit , Coba Cek

Beberapa olahraga yang disarankan antara lain berjalan, berlari, hingga menari.  Sementara itu, olahraga penguatan otot diperlukan untuk merangsang tendon dan tulang menjadi semakin kuat. (*)