GridHEALTH.id - Kabar duka datang dari aktris muda Mikha Tambayong.
Sang ibunda Mikha Tambayong, Deva Malaihollo meninggal dunia pada Minggu (3/3/2019) sekitar pukul 18.00 WIB di Rumah Sakit Premiere Jatinegara, Jakarta Timur.
Baca Juga : Kenali Sjogren's Syndrome Seperti yang Diderita Ibunda Mikha Tambayong
Ditengarai Deva Malaihollo meninggal akibat terserang penyakit autoimun jenis Sjorgen's syndrome.
Sjogren's syndrome merupakan kelainan pada sistem kekebalan tubuh yang diidentifikasi oleh dua gejala yang paling umum, mata kering dan mulut kering.
Menurut penuturan kerabat Mikha Tambayong, hal yang terjadi pada Deva Malihollo yaitu Sjogren's syndrome menyerang hingga paru-paru.
Memang seperti dilansir dari Mayo Clinic, Sjogren's syndrome yang makin parah dapat merusak bagian tubuh lainnya, seperti sendi, kelenjar tiroid, ginjal, hati, paru-paru, kulit, bahkan sistem saraf.
Baca Juga : Waktu Terbaik Berolahraga untuk Menurunkan Gula Darah Tubuh
Para ilmuwan tidak mengetahui secara persis faktor yang menyebabkan penyakit ini muncul.
Namun, melansir dari Mayo Clinic, sebelum terlambat, sepatutnya kita mengetahui cara mendeteksi sindrom mematikan ini, yaitu dengan cara:
Tes darah
Penting untuk melakukan tes darah walau kita tidak mengalami sakit tertentu.
Namun pada penderita Sjorgen's syndrome satu ini, dokter akan melakukan pemeriksaan dengan tes darah untuk melihat;
- Tingkat perbedaan jenis sel darah.
- Kehadiran antibodi umum terjadi pada Sjorgen's syndrome.
- Bukti kondisi peradangan.
- Indikasi masalah dengan hati dan ginjal.
Baca Juga : Tak Hanya Ibunda Mikha Tambayong, Beberapa Aktris ini Juga Pernah Alami Penyakit Autoimun
Tes mata
Periksakan kesehatan mata ke dokter mata minimal 6 bulan sekali untuk mengukur kekeringan mata dengan tes yang disebut tes air mata Schirmer.
Tes mata ini menggunakan sepotong kecil kertas saring ditempatkan di bawah kelopak mata bawah untuk mengukur produksi air mata.
Penderita Sjorgen's syndrome biasanya mengalami kekeringan air mata dan air liur sehingga melakukan tes mata ini patut dicoba.
Seorang dokter yang berspesialisasi dalam perawatan kelainan mata akan memeriksa permukaan mata dengan alat pembesar yang disebut lampu celah.
Dokter mata akan memberikan tetes mata di mata agar lebih mudah melihat kerusakan pada kornea.
Tes pencitraan
Tes ini dilakukan untuk memeriksa fungsi kelenjar ludah, diantaranya dengan cara:
- Sialogram. X-ray khusus ini dapat mendeteksi pewarna yang disuntikkan ke kelenjar ludah di depan telinga. Prosedur ini menunjukkan seberapa banyak air liur yang mengalir ke mulut.
- Skintigrafi saliva. Tes ini melibatkan injeksi ke dalam vena dengan isotop radioaktif (tes ini memancarkan sinar seperti sinar alpha, beta dan gamma) yang dilacak lebih dari satu jam untuk melihat seberapa cepat tes ini sampai di semua kelenjar ludah.
Baca Juga : Akibat Gigi Copot Mantan Istri Bradley Cooper Baru Sadar Idap Penyakit Autoimun Selama 25 Tahun
Biopsi merupakan pengambilan jaringan tubuh untuk pemeriksaan laboratorium.
Dokter mungkin juga melakukan biopsi bibir untuk mendeteksi keberadaan kelompok sel inflamasi, yang dapat mengindikasikan Sjorgen's syndrome.
Untuk tes ini, sepotong jaringan dikeluarkan dari kelenjar ludah di bibir dan diperiksa di bawah mikroskop.
Semoga artikel ini bisa membantu. (*)