GridHEALTH.id - Peneliti IPB pernah membuat heboh. Pasalnya hasil penelitiannya (2006) menyatakan bahwa susu formula dan bubur bayi kemasan yang dipasarkan dalam kurun waktu 2003-2006 tercemar bakteri berbahaya dan mematikan.
Bakteri tersebut adalah E. sakazakii. Bakteri yang salah satu dampaknya bisa mengakibatkan infeksi miningitis alias radang selaput otak.
E. sakazakii adalah patogen yang dapat menyerang sistem kekebalan tubuh bayi baru lahir hingga berusia 1 tahun.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB), 13,5% dari jumlah sampel susu formula mengandung bakteri E. sakazakii.
Bahkan selain E. sakazakii, bakteri lain yang sering mengontaminasi susu formula adalah Clostridium botulinum, Citrobacter freundii, Leuconostoc mesenteroides, Escherichia coli, Salmonella agona, Salmonella anatum, Salmonella bredeney, Salmonella ealing, Salmonella Virchow, Serratia marcescens, Salmonella isangi dan berbagai jenis salmonella lainnya.
E. sakazakii dapat bertahan hidup pada suhu 58° C dalam pemanasan rehidrasi susu formula.
Baca Juga : Benarkah Wanita Lebih Rentan Terkena Osteoporosis? Begini Menurut Ahli
Walau kemasan susu formula dan bubur bayi tertutup rapat tetapi bakteri ini ikut masuk jauh sebelum proses pembuatan dan pengemasannya.
Bakteri E. sakazakii ini dapat menempel pada puting sapi dan ikut terbawa saat susus diperah.