Alasan utama untuk bahaya ini adalah bahwa jahe dapat menurunkan tekanan darah dan menstimulasi penipisan darah yang dapat menyebabkan berkurangnya efek dari obat.
Baca Juga : Alami Keguguran Berulang Saat Hamil, Ternyata Protein Ini Penyebabnya
Orang dengan kelainan darah
Jahe meningkatkan aliran darah dan merangsang sirkulasi darah dan sangat penting bagi orang yang menderita diabetes, obesitas, penyakit Raynaud atau penyakit arteri perifer, tetapi bisa sangat berbahaya bagi orang yang menderita hemofilia.
Hemofilia adalah kelainan genetik di mana kemampuan darah untuk bekuan berkurang, yang berarti bahwa penderita dari kondisi ini bisa berdarah sampai mati bahkan karena cedera ringan.
Jadi, orang-orang yang memiliki kondisi ini harus menghindari jahe, karena dapat memperparah kasus perdarahan mematikan.
Baca Juga : Beras Sehat Beras Merah atau Beras Putih? Ini Fakta-faktanya
Makanan pengganti jahe
Jika Moms termasuk salah satu dari empat kelompok ini segera berhenti menggunakan jahe.
Gunakan cabai rawit, paprika manis atau paprika merah sebagai gantinya.
Menurut Milka Raicevic, ahli gizi terkenal di dunia, cabe memiliki efek yang sama seperti jahe dan dapat digunakan sebagai penggantinya.(*)