GridHEALTH.id - Sakit di ketiak sering kali diderita sebagian orang, bahkan pada wanita dan pria.
Biasanya sakit ketiak dimulai dari rasa gatal, perih, bahkan lebih parahnya ketiak akan merasakan sakit ketika disentuh.
Baca Juga : Pamer Ketiak, Artis ini Malah Banjir Pujian, Ini Manfaat Bulu Ketiak
Ternyata sakit ketiak ini tak boleh diabaikan begitu saja, karena bisa jadi sakit ketiak ini menjadi pertanda suatu penyakit yang harus diwaspadai.
Melansir dari laman Mayo Clinic, beberapa gangguan yang sering menyebabkan ketiak terasa sakit, diantaranya:
1. Folikulitis
Folikulitis atau radang akar rambut ini terjadi karena folikel rambut yang mengalami peradangan, biasanya disebabkan oleh infeksi bakter atau jamur.
Baca Juga : Freddie Mercury Penyanyi Legendaris Bersuara Ajaib, Apakah Benar Bentuk Gigi yang Memengaruhi Suaranya?
Hal ini menyebabkan muncul benjolan merah kecil atau jerawat berkepala putih di sekitar folikel rambut (kantong kecil tempat setiap rambut tumbuh), kulit terasa gatal, kulit memerah bahkan terlihat seperti terbakar.
Radang akar rambut ini kemungkinan akan hilang dalam beberapa hari dengan melakukan perawatan kebersihan di sekitar area radang.
Walaup kondisinya tidak mengancam jiwa, tetapi bisa gatal, sakit, bahkan parahnya dapat menyebabkan rambut rontok dan bekas luka permanen.
Baca Juga : Pernah Sakit Gigi Hingga Gusi Berdarah? Ini Penyebab dan Pencegahannya
Folikulitis sering terjadi pada seseorang yang sering mencabut rambut ketiak, mencukur rambut ketiak menggunakan alat cukur, bahkan seorang yang sering berendam di bak air panas atau kolam air hangat yang mengandung klorin dan pH yang tidak diatur dengan baik.
2. Selulitis
Radang kulit atau disebut dengan seluilitis merupakan infeksi bakteri pada kulit yang umum dan berpotensi serius.
Kulit yang terkena selulitis akan tampak bengkak dan merah dan biasanya terasa sakit dan hangat saat disentuh.
Seperti efek penggunaan alat cukur atau waxing ketiak secara rutin untuk menghilangkan rambut ketiak akan berpotensi menimbulkan risiko terkena radang kulit ini.
3. Limfadenitis
Pembengkakkan kelenjar getah bening atau dikenal dengan limfadenitis biasanya terjadi akibat paparan bakteri atau virus.
Letak kelenjar getah bening in bisa dimana saja, biasanya di leher, area sekitar rahang dan telinga, ketiak, bahkan selangkangan.
Dalam beberapa kasus, memberikan kompres hangat dapat meredakan pembengkakan kelenjar getah bening.
Baca Juga : Anak Berhasil Lawan Penyakit Kanker Hati, Michael Buble Rilis Lagu Baru, Netizen Baper dan Menangis
Jika ketiak terasa sakit akibat adanya pembengkakkan kelenjar getah bening, tubuh akan mengalami demam bahkan berkeringat di malam hari.
4. Hidradenitis suppurativa
Hidradenitis suppurativa sebenarnya jarang terjadi, namun ini menyebabkan kondisi kulit jangka panjang yang memiliki benjolan kecil yang menyakitkan di bawah kulit.
Benjolan kecil tersebut biasanya berkembang di mana kulit bergesekan, seperti ketiak, selangkangan, di antara bokong dan di bawah payudara.
Benjolan bisa pecah dan berbau atau menyebabkan lubang di bawah kulit.
Hidradenitis suppurativa cenderung dimulai setelah pubertas dan ditandai dengan munculnya komedo, benjolan kecil yang dapat berkembang menjadi besar dan bahkan dapat mengeluarkan nanah.
5. Cedera otot
Otot yang meregang dari dada ke bahu bisa mengalami cedera saat beraktivitas (misalnya, mengangkat barang berat) atau ketika berolahraga.
Selain otot dada, otot lengan atas juga bisa menegang dan tertarik saat kita melempar, mengangkat, atau melakukan gerakan lainnya.
Baca Juga : Melalui Pengobatan Transplantasi Peneliti Sembuhkan Pasien HIV/AIDS
Cedera otot-otot ini kemudian bisa menyebabkan peradangan dan ketiak terasa sakit.
Jadi, mulai sekarang jangan abaikan sakit ketiak karena bisa jadi ini merupakan gangguan kesehatan serius yang bisa berdampak pada ancaman jiwa. (*)