Bumbu dalam kemasan mi instan juga banyak mengandung bahan yang merangsang dan dapat mengiritasi saluran pencernaan anak.
Baca Juga : Catat Kenali Gejala dan Penyebab Anemia Defiesiensi Besi pada Anak
Salah satunya, mi mengandung zat penajam rasa yang bisa merusak selera makan anak.
Nah, justru inilah yang seharusnya perlu diwaspadai dan dikontrol orangtua. Zat penajam rasa inilah yang kemudian akan membuat anak jatuh cinta pada jenis makanan ini dan enggan beralih pada makanan lain.
Akibatnya, kecukupan gizi yang seharusnya didapat dari aneka ragam bahan makanan jadi tidak terpenuhi.
Sedangkan bumbu yang menyertai mi instan seperti vegetable oil (minyak sayur) atau cooking oil (minyak untuk memasak) tidak masalah karena minyak adalah sumber energi bagi anak-anak.
Baca Juga : 11 Hal Ini Tak Boleh Dilakukan Selama Haid Karena Ganggu Kesehatan!
Tapi perlu diingat, makan mi boleh, termasuk balita, tapi jangan hanya mi saja yang disajikan. Berikan padanya mi dengan olahan telur, ayam, ikan, juga sayuran.
Kenapa? Mi adalah karbohidrat, jika mi saja yang dikonsumsi maka yang didapatkan hanya karbohidrat saja. Padahal setiap kali makan kita, apalagi anak, harus mendapatkan protein, karbohidrat, serat, vitamin, juga mineral. Intinya makro dan mikro nutrient harus tercukupi.(*)