Diagnosis gagal tumbuh non-organik bisa ditegakkan dengan mengevaluasi seluruh faktor psikososial dan tetap dilakukan pemeriksaan penunjang sederhana seperti pemeriksaan darah rutin, foto rontgen dada dan urinalisa.
Baca Juga : Tiga Manfaat Ajaib Buah Aprikot untuk Perawatan Kulit Sehat, Buktikan!
# Gagal tumbuh pada anak disebabkan faktor organik:
- Kesulitan makan akibat cacat bawaan seperti bibir sumbing, micrognatia (rahang kecil).
- Sesak napas seperti pada penyakit jantung bawaan, gagal jantung, asma yang tidak tertangani dengan baik, cystic fibrosis yang tidak teratasi dengan baik.
- Kelainan saraf seperti cerebral palsy, kelainan koordinasi kerongkongan (pharyngeal incoordination), kerusakan otak saat kelahiran.
- Kelainan saluran cerna seperti : stenosis pylorus (penyempitan ujung lambung), GERD (penyakit refluks), kelainan struktur esophagus, sumbatan saluan cerna (hirchsprung, malrotasi usus).
- Kelainan ginjal seperti gagal ginjal atau infeksi saluran kemih
- Infeksi kronik seperti pada tuberculosis, HIV
- Kelainan metabolisme seperti pada phenylketonuria, galactosemia, dll
- Kelainan hormon seperti hypotiroid, defisiensi hormone pertumbuhan
- Kelainan bawaan, seperti pertumbuhan janin terhambat selama kehamilan, kelainan kromosom seperti syndrome down, infeksi selama kehamilan, kelainan pembentukan tulang (bone dysplasia)
- Muntah misalnya pada keracunan logam berat dalam waktu lama
Baca Juga : Mengatasi Psikosomatis, Stres Pikiran Yang Sebabkan Penyakit Fisik
- Buang air besar seperti diare kronik, steatorea (tinja berlemak)
- Pengeluaran melalui urine seperti pada diabetes mellitus, gagal ginjal kronik, defek tubular ginjal.