Find Us On Social Media :

Diet Intermiten Punya Banyak Manfaat, Tapi Sangat Tidak Cocok Untuk Orang dengan Kondisi Ini

Puasa intermiten banyak manfaatnya, tapi tidak baik untuk orang-orang dengan kondisi ini

GridHEALTH.id - Puasa intermiten merupakan pengaturan pola makan yang menerapkan siklus puasa pada umumnya.

Jadi seseorang yang melakukan program diet intermiten ini hanya akan makan dalam jangka waktu tertentu dalam sehari.

Program diet ini tidak membuat seseorang untuk menghindari atau mengonsumsi makanan khusus tertentu.

Cara yang paling populer dari diet ini adalah melewatkan sarapan dan mulai mengonsumsi makanan pada jam 12 siang dengan batas waktu makan terakhir adalah jam 8 malam.

Baca Juga : Sebanyak 4.273 Korban Banjir Bandang Sentani Mengungsi, Risiko Kesehatan Mengintai, Masyarakat dan Pemerintah waspada

Ini berarti, kita berpuasa selama 16 jam setiap hari dan membatasi waktu makan kita dalam jeda delapan jam.

Oleh karena itu, metode ini kerap disebut sebagai metode diet '16/8', dan tidak boleh mengonsumsi makanan apapun selama periode puasa.

Tetapi diperbolehkan untuk mengonsumsi minuman, seperti air, teh, kopi dan minuman lainnya yang tidak mengandung kalori.

Beberapa bentuk puasa intermiten membolehkan kita mengonsumsi makanan rendah kalori selama periode puasa tapi sebagian besar metode ini menyarankan untuk menghindarinya.Manfaat program diet puasa intermiten, melansir Kompas.com adalah;

- Tingkat gula darah tetap konstan sepanjang pagi. Oleh karena itu, nafsu makan kita akan berkurang.

- Banyak orang mengklaim puasa ini dapat meningkatkan kesehatan dan meningkatkan energi.