GridHEALTH.id - Pernah dengar mitos kalau janin dalam kandungan yang sering menendang perut ibu hamil itu artinya janin tidak terima dengan yang dilakukan ibu?
Ternyata hal tersebut merupakan respon yang dilakukan janin.
Baca Juga : Memantau Gerak Janin, Jika Tak Bergerak Trik Mudah Ini Harus Dilakukan
Respon tersebut merupakan salah stau cara komunikasi janin dengan ibunya.
Sayangnya tidak semua ibu memahami hal ini.
Ibu yang memahami respon komunikasi tersebut, jarang sekali yang bisa memahami makna dan arti komunikasi bayi tersebut.
Nah, dalam artikel ini kita semua akan mencoba memahami menganai hal tersebut.
Baca Juga : Sindrom Ovarium Polikistik Sebabkan Wanita Menjadi Kekar Seperti Aprilia Manganang
Untuk diketahui, mengenai respon atau komunikasi bayi, yang kerap kita sebut tendangan janin, bisa saja itu sebuah bentuk penyampaikan pesan janin kepada ibunya, "Mama, aku tidak suka..."
Ternyata, janin dalam kandungan bisa mengerti bila ia tak suka sesuatu yang ibu lakukan atau ibu makan.
Nah, berikut rangkuman beberapa arti komunikasi janin yang mengisyratkan dirinya tidak suka akan satu hal dari kita:
1. Tertawa terbahak-bahak
Saat ibu tertawa janin memang akan merasakan kebahagiaan yang dirasakan.
Tapi lain hal bila ibu tertawa hingga perut buncit terguncang, artinya ibu tertawa sangat keras.
Baca Juga : Tertawa Terbahak-bahak Bisa Sebabkan Kematian, Mitos atau Fakta?
Janin tidak menyukai hal itu karena ia seperti berguncang di dalam rahim.
Ibarat seperti mengapung di dalam kantong cairan dan kemudian dilemparkan ke trampolin.
Itulah mengapa ibu perlu memengangi perut bila ada hal lucu yang membuat ibu tertawa terbahak-bahak.
Atau hindari jeritan tawa agar tidak mengganggu ketenangan janin.
Tentu menyenangkan mengajaknya berkomunikasi atau bercanda, terutama di trimester ketiga.
Ada perasaan luar biasa untuk menyentuh bayi (hampir) dari luar perut, janin pun juga menyukainya.
Baca Juga : Penasaran Kenapa Bayi Suka Tertawa Sendiri? Ternyata Ini Penyebabnya
Namun, jangan berlebihan untuk mengelusnya, karena ibu tidak pernah tahu apa yang ia lakukan di dalam rahim.
Jadi, saat ibu sering menyentuhnya, bayi mungkin akan mulai jenuh dan tidak merespons elusan itu.
Menahan diri untuk tidak sering mengelusnya amat disarankan.
3. Suara keras yang tiba-tiba
Kita semua tahu efek menenangkan dari musik tidak hanya pada bayi tetapi juga orang dewasa.
Meskipun bayi hanya bisa mendengar suara teredam dari dalam rahim, mereka membenci suara yang tiba-tiba dan keras.
Jadi, jauhkan perut ibu dari mixer, blender atau alat lainnya yang menggelegar di rumah.
4. Ibu yang stres
Apa pun yang dirasakan seorang ibu, bayinya juga merasakannya.
Jika ibu terlalu stres, kadar hormon kehamilan tentu akan rusak, hingga akhirnya mempengaruhi bayi juga.
Jadi, cobalah beberapa teknik relaksasi seperti bernapas dalam-dalam, meditasi, latihan atau yoga untuk membuat ibu tetap dalam mood yang baik.
5. Terlalu banyak lampu "ciluk-ba"
Bayi merespons dari dalam rahim saat ibu menyalakan lampu di perut.
Namun, terlalu bila terlalu sering menyorot lampu padanya, itu mungkin benar-benar mengganggunya.
Baca Juga : Tidur Sehat Matikan Lampu, Memang Ada Manfaatnya Bagi Kesehatan?
Terutama jika dia dalam keadaan istirahat.
Bahkan jika bayi dalam kondisi mood yang baik sekalipun dapat membuatnya tidak bereaksi sama sekali.
Jadi, sebanyak yang ibu suka, jauhkan senter itu.
6. Banyak bergeser atau bergerak saat tidur
Baca Juga : Tidur Mendengkur Saat Hamil Ternyata Berisiko Bagi Kesehatan Janin
Sama seperti tertawa, bergerak dan berputar saat ibu tertidur juga menyebabkan bayi dalam kandungan tersentak.
Ini tentu bukan perasaan yang baik, terutama jika bayi sedang beristirahat atau tidur.
Coba berputar dengan sangat lambat jika ibu benar-benar harus melakukannya.
7. Makanan pedas
Bagaimana bayi dapat mencicipi makanan yang dimakan? Melalui cairan ketuban.
Baca Juga : Makanan Pedas Bukan Penyebab Kanker Mulut, Justru Kaya Antioksidan!
Sehingga sangat disarankan, tidak mengonsumsi makanan pedas.
Setiap kali ibu makan makanan yang terlalu pedas, janin mungkin akan merasakan dan janin bergerak dengan cara yang tidak menyenangkan.
8. Ibu yang depresi, bayi sedih
Dikatakan sebelumnya, bayi merasa tidak nyaman bila ibu tertawa berlebihan sehingga perut berguncang-guncang.
Begitupun bila ibu merasa sedih dan selalu murung terdiam, janin pun dapat merasakan.
Baca Juga : Benarkah Ibu Pengidap Epilepsi Sebabkan Anak ADHD? Simak Faktanya!
Hindari terlalu sedih atau stres karena akan memengaruhi janin juga.
Tanpa diketahui, janin juga menangis di dalam rahim.
9. Kurangnya ruang
Saat bayi tumbuh, ia akan mengalami kekurangan ruang atau rahim terasa sempit.
Meskipun tidak ada banyak hal yang dapat ibu lakukan (kecuali melahirkan, tentu saja), ibu dapat mencoba untuk tetap meregangkan tubuh dan tidak sering memeluk perutnya.
Baca Juga : Lingkungan Terlalu Bersih Dapat Picu Leukemia pada Anak, Ini Hasil Penelitiannya
10. The Hunger Pangs (rasa lapar)
Seperti yang lainnya, rasa lapar yang dirasakan ibu juga memengaruhi janin.
Janin benci saat merasakan kelaparan, sesuatu yang dia akan komunikasikan dengan tendangan dan gerakan.
Jadi, setiap kali ibu merasakan dorongan sedikit untuk makan, langsung menuju ke dapur.
Baca Juga : Kamus Kecil Istilah Medis, Sering Kita Dengar Belum Banyak Diketahui-3
Ibu akan menyadari betapa bahagianya janin ketika dia merespons dengan tendangan penuh kasih sayang.
Yang perlu diperhatikan, selalu jaga kondisi selama kehamilan agar bayi dalam kandungan pun tetap tenang dan sehat. (*)
Artikel ini sudah pernah tayang di Nakita.id dengan judul 10 Hal Ini Paling Dibenci Janin Dalam Kandungan, Jangan Lakukan!