GridHEALTH.id. Kita tahu, hal pertama yang dilakukan bayi ketika dilahirkan di dunia adalah menangis.
Menangis adalah respons alami yang ditunjukkan oleh bayi pada dunia yang asing sekaligus mencari kehangatan sang ibu.
Baca Juga : Mengenal Plagiocephaly, Sindrom Kepala Datar yang Terjadi pada Bayi
Melihat betapa indahnya tawa si bayi memang perlu waktu. Ia perlu mempelajari banyak hal, termasuk espresi wajah ketika tertawa.
Tertawa merupakan cara bayi untuk berkomunikasi dengan kita. Ini pertanda bahwa ia merasa waspada, bahagia, atau tertarik pada suatu hal.
Pada umumnya bayi akan menunjukkan tawa pertamanya pada usia sekitar tiga atau empat bulan.
Namun, jangan khawatir jika pada rentang usia tersebut ia belum tertawa. Ingat, bahwa setiap bayi memiliki perkembangan yang berbeda-beda; ada yang lebih cepat, normal, dan lambat.
Jika keterlambatan perkembangan ini membuat khawatir, jangan sungkan untuk melakukan konsultasi pada dokter anak.
Kita mungkin pernah memergoki si kecil tertawa lucu atau tersenyum sendiri. Tenang, ini bukan menandakan bahwa bayi kita memiliki gangguan jiwa.
Baca Juga : Kelirumologi Soal MPASI, Berpotensi Bikin Bayi Kekurangan Gizi
Namun, ada yang kadang tidak kita ketahui, membuat bayi mengeluarkan ekspresi ini. Sudah banyak penelitian ilmiah yang menggali penyebab bayi tertawa.
Source | : | nakita.grid.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar