Dokter percaya ada kemungkinan Jo bisa sembuh lebih cepat dari biasanya. Kombinasi gen khusus ini juga membuatnya pelupa dan kurang cemas.
"Ini disebut gen bahagia atau gen pelupa. Aku telah membuat orang-orang kesal dengan menjadi bahagia dan pelupa sepanjang hidupku, aku punya alasan sekarang," katanya.
Jo mengatakan ketika dia mengalami kecelakaan kecil tetapi ia sama sekali tidak bereaksi apapun dari kejadian tersebut.
"Aku tidak punya adrenalin. Seharusnya kau mendapat peringatan itu (rasa berdebar), itu adalah manusiawi, tapi aku tidak bisa mengubahnya."
Baca Juga : Anak Marcella Zalianty Sempat Sakit Tumor Otak, Kenali 7 Jenis Penyakit Otak Ini!
Para peneliti mengatakan kemungkinan ada beberapa orang yang juga mempunyai kondisi seperti Jo.
Kasus Jo adalah subjek dari makalah yang diterbitkan dalam British Journal of Anesthesia, yang ditulis oleh Dr Srivastava dan Dr James Cox, dari UCL.
"Orang-orang dengan kepekaan kecil terhadap rasa sakit bisa bermanfaat untuk penelitian medis ketika kita belajar bagaimana mutasi genetik mereka berdampak pada bagaimana mereka mengalami rasa sakit, jadi kami akan mendorong siapa saja yang tidak mengalami rasa sakit untuk maju.
"Kami berharap bahwa seiring waktu, temuan kami dapat berkontribusi pada penelitian klinis untuk rasa sakit dan kecemasan pasca operasi, dan kemungkinan nyeri kronis, PTSD, dan penyembuhan luka, tutur Dr Cox.(*)
Baca Juga : Ibu Kubur Bayi Hidup-Hidup, Begini Kondisi Terkini Bayi Tersebut