Namun Mohinder Vindhyal, kepala penelitian mengatakan bahwa studi ini akan membuka kesadaran lebih lanjut bahwa rokok elektronik nyaris tak ada manfaatnya.
Baca Juga : Kisah Wanita yang Seumur Hidupnya Tidak Akan Merasa Sakit Walau Tubuhnya Terluka, Bagaimana Bisa?
Vindhyal juga mencatat bahwa sebagian besar pengguna e-cigarette adalah mantan perokok, sehingga masalah jantung bisa disebabkan oleh penggunaan tembakau seumur hidup.
"Sampai hari ini, efek penggunaan rokok elektronik pada jantung dan vena tidak banyak diketahui.
Data yang diperoleh dari penelitian berfungsi sebagai sinyal alarm dan itu akan mengarah pada tindakan lebih lanjut dan kesadaran terhadap bahaya rokok elektronik," sambung Vindhyal.
Meskipun perlu penelitian lebih lanjut untuk mengatakan apakah rokok elektronik, yang tidak mengandung zat penyebab kanker seperti rokok normal, kurang berbahaya daripada rokok normal dan produk tembakau lainnya, penelitian mengungkapkan bahwa produk ini harus dianggap serius berisiko terhadap kesehatan. (*)