Find Us On Social Media :

4 Cara Ampuh Mengurangi Risiko Bayi Tersedak Makanan Pendamping ASI

4 Cara Ampuh Mengurangi Risiko Bayi Tersedak Makanan Pendamping ASI

GridHEALTH.id - Memasuki usia 6 bulan, beberapa bayi biasanya sudah mulai diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI).

Namanya juga baru perkenalan, bayi di usia ini tak luput dengan yang namanya tersedak makanan.

Baca Juga : Tanpa MSG, Inilah Bumbu Aromatik yang Membuat Makanan Bayi Lezat

Tersedak adalah penyebab utama cedera pada anak-anak kecil, terutama usia di bawah usia 4 tahun.

Penyebab utamanya yaitu makanan.

Oleh karena itu, ada baiknya orangtua untuk mengetahui makanan apa yang terlibat dalam insiden tersedak ini.

Melansir dari Cleveland Clinic, adapun 4 cara ampuh untuk mengurangi risiko bayi tersedak makanan, diantaranya:

Baca Juga : Mick Jagger Sakit Jantung, Vokalis Rolling Stones Ini Akan Menjalani Operasi Katup Jantung

1. Jauhkan makanan padat

Bayi di awal usia 6 bulan rata-rata belum dapat mencerna makanannya sendiri, terlebih mengunyahnya hingga halus.

Hal ini terjadi akibat masa peralihan bayi yang awalnya hanya mengenal ASI kemudian akan merasa sedikit kaget jika menelan makanan tersebut.

Oleh karen aitu, sebagai orangtua harus cerdas dalam memberikan makanan pendamping ASI.

Jauhkan makanan padat, seperti anggur, jagung, kacang, potongan sayur mentah, dan makanan padat lainnya untuk menghindari bayi memakannya dan menyebabkan tersedak. 

Baca Juga : Walalau Terkena Kanker Mata Wanita Ini Tetap Mencintai Kekasihnya Apa Adanya

2. Mempertimbangkan tahap perkembangan anak 

Misalnya, anak-anak di bawah 2 tahun tidak memiliki gigi geraham, sehingga mereka tidak dapat menggiling atau menghancurkan makanan.

Di sinilah orangtua benar-benar harus berhati-hati dengan buah dan sayuran segar seperti wortel yang sangat berserat.

Baca Juga : Fenomena Kalau Lapar Jadi Marah, Ternyata Ini Biang Keladinya

Setelah anak berusia 2 tahun, ia mungkin memiliki semua giginya, tetapi mungkin mengalami kesulitan menelan berbagai makanan.

Bentuk, ukuran, dan tekstur yang berbeda dapat meningkatkan risiko tersedak, dan ini dapat menjadi perhatian hingga usia 5 tahun.

3. Potong makanan menjadi potongan-potongan kecil

Kedengarannya jelas, tetapi di sini ukuran itu penting.

Potong-potong makanan menjadi cukup kecil sehingga tidak bisa tersangkut di tenggorokan anak.

Baca Juga : Ibu Ini Melahirkan Bayi Kembar dengan Jarak Persalinan Sebulan, Rahimnya Ada 2

Memberi tahu orang tua bahwa ukuran terbaik adalah sekitar seperempat dari diameter hot dog atau wortel besar.

Ini juga merupakan ide yang baik untuk memotong makanan menjadi bentuk segitiga untuk memungkinkan udara lewat kalau-kalau makanan terjebak di tenggorokan anak.

4. Atur fokus anak

Anak-anak pada usia berapa pun, terutama anak-anak kecil, harus duduk ketika mereka makan bahkan ketika baru pertama kali diperkenalkan dengan makanan.

Pastikan mereka mengunyah dengan baik.

Baca Juga : Menginginkan Bayi Aman Tidur Dengan Orangtua? Ini Syarat-syaratnya

Jangan biarkan mereka bermain-main dengan makanan di mulut mereka.

Ketika anak-anak duduk dan fokus pada apa yang mereka lakukan, risiko tersedak turun secara signifikan.

Nah itu dia 4 cara ampuh mengurangi risiko tersedak makanan pada bayi.