Find Us On Social Media :

Viral Siswi SMP Dikeroyok 12 Siswi SMA, Kepala Dibentur ke Aspal Hingga Organ Intim DIlukai

Audry tergeletak di rumah sakit setelah dikeroyok siswi SMA hingga organ vitalnya dilukai.

 

GridHEALTH.id - Baru-baru ini kembali terjadi kasus pengeroyokan yang dilakukan antar anak sekolah.

Kali ini berita tersebut viral hingga mancanegara, yaitu pengeroyokan yang dilakukan 12 siswi SMA terhadap seorang siswi SMP yang ini berasal dari Pontianak, Kalimantan.

Baca Juga : Ditinggal Ibu, Remaja di Lampung Dirundung Kakak 120 Kali, Adik 60 Kali, dan Ayah Berulang Kali

Korban yang berinisial AU (14) kini dirawat di salah satu rumah sakit karena mengalami luka di bagian organ intim kewanitaan.

Sontak kasus ini menjadi viral dan sempat menjadi trending topic di berbagai media sosial dengan #JusticeForAudrey.

Bermula dari komentar di laman akun twitter milik @syarifahmelinda, kasus ini pun berujung ramai.

Baca Juga : Beberapa Artis Indonesia Sempat Terserang Sakit Tumor Payudara, Ternyata Ini Gejalanya

Melansir dari Tribunnews, kasus menyeruak dari informasi yang dihimpun Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kalimantan Barat, kejadian ini bermula dari saling komentar di media sosial.

"Permasalahan awal karena masalah cowok. Menurut info, kakak sepupu korban merupakan mantan pacar pelaku penganiayaan ini," kata Wakil Ketua KPPAD Kalbar, Tumbur Manalu kepada TribunPontianak.

Namun antara pelaku dan korban saling berbalas komentar di media sosial.

Hingga akhirnya pelaku merencanakan penjemputan dan penganiayaan terhadap korban.

Baca Juga : Bolehkah Memberikan Nanas Kepada Bayi Sebagai MPASI? Boleh, Tapi ....

Baca Juga : Beberapa Artis Indonesia Sempat Terserang Sakit Tumor Payudara, Ternyata Ini Gejalanya 

Saat tiba di lokasi inilah korban dianiaya, bahkan menurut informasi yang didapat, kepala dibenturkan ke aspal.

“Para pelaku membenturkan kepala korban ke aspal, lalu menendang perut korban berkali-kali, serta dilakukan pencekikan dan penyiraman dengan air secara bergantian," tulis akun @syarifahmelinda

"Dan wajah korban ditendang dengan sendal gunung sehingga terjadi pendarahan dalam hidung korban serta di kepala ada benjolan dan kebanyakan luka dalam,” tambahnya.

Selain itu, pelaku diduga melukai bagian organ intim korban hingga menimbulkan bekas luka dan pembengkakan di bagian organ intim kewanitaan.

Melansir dari Centers for Disease Control and Prevention, kasus penganiayaan seksual ini dapat menimbulkan gejala, seperti:

Baca Juga : Tetap Enerjik Saat Puasa Jika Waktu Sahur dan Menunya Pas, Buah dan Sayuran juga Air Putih Kuncinya

- Nyeri pada vagina.- Nyeri pada anus.- Perdarahan.- Infeksi pada alat kelamin, dengan gejala berbentuk keputihan atau nyeri saat berkemih.- Terkena penyakit menular seksual.- Mengompol.- Konstipasi.

Baca Juga : Rahasia Sehat Samuel Rizal Jalani Jadwal Shooting Padat, Setiap Pagi Minum Susu Whey Protein

Sedangkan gangguan psikologis yang dapat terjadi pada korban penganiayaan dan pelecehan seksual, antara lain:

- Depresi.- Mengalami gangguan tidur.- Gangguan stres pasca trauma (PTSD).- Mengalami mimpi buruk.- Fobia.- Gangguan makan.- Menarik diri dari Lingkungan.- Penyalahgunaan narkoba.- Menjalani hubungan seksual sebelum transisi.- Ide atau percobaan membunuh diri.

Baca Juga : Di Negara Ini, Remaja Lelakinya Sudah Berhubungan Intim Sebelum Usia 13 Tahun, Padahal Ada Risikonya!

Namun ternyata kasus ini sudah terjadi beberapa waktu lalu, dan korban baru berani menceritakan kronologis kepada orangtuanya setelah 7 hari berlalu.

Pasalnya korban saat itu terus menangis dan mengaku mengalami sakit pada bagian organ intim kewanitaan.

Sementara itu, proses penyidikan terhadap ke-12 pelaku ini hingga saat ini masih berjalan.

Baca Juga : Sedang Cari Donor Sperma, 3 Metode Ini Bisa Dilakukan Salmafina Sunan Demi Wujudkan Mimpi Punya Anak Tanpa Menikah

Semoga tindakan ini tidak akan lagi terulang pada siswi atau wanita manapun, dan semoga kasus yang menimpa korban dapat segera selesai sesuai jalur hukum.(*)