Find Us On Social Media :

Sembelit Saat Puasa Membuat Tubuh Tidak Nyaman, Kenali Penyebabnya!

Sembelit saat puasa bisa disebabkan oleh berbagai hal, berikut di antaranya!

GridHEALTH.id - Salah satu gangguan kesehatan yang kerap dialami ketika puasa.

Sembelit atau kontipasi merupakan kondisi ketika seseorang buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu atau ketika kotoran yang dikeluarkan keras, kering hingga menyebabkan rasa sakit.

Gangguan pencernaan ini bisa saja menjadi kronis jika terjadi selama dalam kurun waktu cukup lama, dari minggu hingga tahunan.

Baca Juga : Keenakan Makan Olahan Darah Babi, Setelahnya Pria Ini Alami Infeksi Hingga Harus Mengamputasi Kakinya

Penyebab sembelit saat puasa sangat beragam, namun pada umumnya gangguan ini disebabkan oleh beberapa masalah umum berikut, melansir Healthhype.

1. Asupan makanan lebih sedikit

Ketika kita mengonsumsi makanan lebih sedikit karena berpuasa maka tidak ada bahan sisa yang cukup untuk membentuk feses.

Ini artinya usus kita sedang 'kosong'. Makanan yang kita konsumsi mungkin tidak cukup untuk membentuk feses yang lunak, ali-alih padat yang kemudian dikelaurkan tubuh.

Hal ini juga tergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi.

2. Kekurangan serat

Serat makanan adalah komponen penting dari pembentukan feses yang lunak, padat dan berbentuk seperti normalnya feses.

Salah satu penyebab utama konstipasi adalah asupan serat yang tidak mencukupi dan mungkin lebih terasa saat puasa.

Serat tidak dapat diserap tubuh manusia sehingga serat itu tetap berada di usus tempat ia menyerap air untuk menjaga feses tetap lunak. Ini membantu dengan mudahnya buang air besar.

3. Dehidrasi

Asupan cairan yang tidak cukup dengan kurangnya elektrolit bids menyebabkan dehidrasi, terutama dengan hawa panas dan aktivitas fisik yang berat. 

Baca Juga : Asri Welas Mengaku Masih Kekurangan Air Ketuban Walau Sudah Makan Banyak, Apa Dampaknya pada Janin?

Air sangat penting untuk membentuk feses lunak tetapi padat agar buang air besar lancar.

4. Kelenjar Tiroid yang kurang aktif

Selama kita merasa lapar, aktivitas tiroid melambat. Ini juga dikenal sebagai hipotiroidisme yang dipicu oleh kelaparan.

Ini adalah salah satu alasan, apalagi jika glukosa darah rendah (hipoglikemia), mengapa orang yang berpuasa mengalami gejala seperti kelelahan dan ingatan yang buruk. 

Sembelit adalah salah satu gejala berkurangnya aktivitas tiroid.

5. Tingkat glukosa darah rendah

Hipoglikemia (kadar glukosa darah rendah) adalah efek umum dari diet ketat atau puasa. Ini membuat energi di dalam tubuh menjadi rendah yang menyebabkan seseorang merasa lelah dan lesu. 

Hal ini menyebabkan tingkat aktivitas fisik yang lebih rendah, yang memperlambat pergerakan usus. 

Lebih jauh lagi, tubuh mengalihkan sumber daya dari area seperti usus untuk menjaga proses 'bertahan hidup' dengan sumber daya yang terbatas.

Baca Juga : Kepala Siswi SMP Pontianak yang Dikeroyok 12 Siswi SMA Dibenturkan ke Aspal, Risiko Cedera Kepala yang Dialaminya Bisa Fatal!