GridHEALTH.id - Ada beberapa orang yang sering mengalami mabuk perjalanan, baik itu saat berada di kendaraan darat, laut, ataupun udara.
Nah, salah satu momen paling menjadi momok mereka yang suka mabuk perjalan adalah saat mudik lebaran.
Menjadi momok karena takit mabuk terus menerus, mengingat perjalanan mudik akan ditempuh dalam waktu yang lama.
Belum lagi malu, khususnya para pengguna angkutan umum.
Sebab saat momen mudik lebaran, kita akan berada di tengah-tengah banyak orang dalam kendaraan atau moda transportais yang sama.
Baca Juga : Son Seung Won 'Waikiki' Akui Mabuk Saat Berkendara, Ternyata Begini Bahaya Soju Bagi Tubuh
Tak hanya itu, mabuk perjalanan akan membuat kita tersiksa. Kita akan lemas, pusing, mual, dan satu lagi malu.
Ngomong-ngomong tentang mabuk perjalanan, apa sih yang dapat menyebabkan mabuk perjalanan selama mudik lebaran ini?
Melansir dari WebMD, ada 2 penyebab utama yang memengaruhi tubuh untuk mabuk perjalanan.
Baca Juga : Ingin Terlihat Seksi dengan Suntik Filler, Tapi Hasilnya Bibir Wanita Ini Justru Rusak
1. Pengaruh dari telingaTelinga bagian dalam dapat membantu mengendalikan rasa keseimbangan.
Bagian dalam telinga ini adalah bagian dari jaringan yang disebut sistem vestibular.
Sistem ini mencakup tiga pasang kanal setengah lingkaran dan dua kantung, disebut sakula dan utrikula.
Kanal inilah yang mengirim informasi tentang apa yang terjadi di sekitar ke otak.
Kanal setengah lingkaran ini memberi tahu otak apakah tubuh kita sedang dalam kondisi berdiri atau berbaring.
Hal ini pula yang memengaruhi kondisi tubuh untuk merasa mual hingga muntah.
Baca Juga : Bayi Usia 10 Hari Meninggal Akibat Diberi Bubur Pisang
2. Pengaruh dari otakOtak menerima semua data ini, dan biasanya datang bersama, namun terkadang otak mendapat sinyal yang membingungkan.
Seperti saat di pesawat terbang misalnya, tubuh merasa seperti sedang bergerak, tetapi mata memberi tahu otak bahwa tubuh tampaknya tidak ke mana-mana.
Sebaliknya, setelah perjalanan laut yang panjang, tubuh akan merasa seperti sedang bergerak padahal dalam kondisi diam dan stabil.
Selain itu, melansir dari Better Health ada beberapa hal yang meningkatkan risiko mabuk perjalanan, diantaranya:
- Pengaruh besarnya kendaraan.- Udara dalam kendaraan.- Kurang istirahat.- Posisi tempat duduk, biasanya penumpang yang duduk di belakang lebih berisiko mabuk perjalanan lebih hebat.- Membaca buku atau bermain gawai selama perjalanan.- Riwayat mabuk perjalanan.
Baca Juga : Menu Sarapan Sehat ala Chef Hotel Bintang Lima yang Mudah Ditiru
Hal tersebutlah yang dapat menimbulkan berbagai gejala mabuk perjalanan.
Biasanya gejala yang sering muncul saat mengalami mabuk perjalanan seperti saat mudik lebaran, diantaranya:
- Pusing.- Peningkatan produksi air liur.- Kehilangan selera makan.- Mual atau muntah.- Kulit pucat.- Sakit kepala.- Merasa sangat lelah.- Napas pendek.
Baca Juga : Faktanya Gula Bukan Penyebab Diabetes, Penyakit yang Sebabkan Mus Mulyadi Meninggal
Sebelum melakukan perjalanan jauh seperti mudik lebaran, ada baiknya untuk isitirahat cukup agar terhindar dari gejala mabuk perjalanan.
Bahkan pastikan hindari penyebab mabuk perjalanan tersebut agar kesehatan tetap aman terkendali selama mudik lebaran.
Tak kalah penting, jika sudah terasa dan tampak gejala mabuk perjalanan, segera minta bantan teman atau kerabat untuk membantu kita meijit, memberi wewangian, penghangat, memberi minum hangat, hingga membaringkan supaya tubuh menjadi rileks, juga penting jauhkan dari udara pengap dan gerah juga ruangan ramai.(*)