Find Us On Social Media :

Aturan Mandi di Saat Puasa, Jangan Berlama-lama Karena Bikin Kulit Kering

Aturan mandi saat puasa, jangan keseringan dan terlalu lama.

GridHEALTH.id - Diperkirakan, puasa tahun ini (2019) kita akan memasuki musim kemarau. Bisa dibayangkan cuaca panas akan menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa ini.

Baca Juga : Aturan Minum di Saat Puasa Agar Tak Dehidrasi

Terutama bagi mereka yang lebih banyak berkegiatan di luar ruang, rasanya ingin cepat-cepat pulang, lalu mengguyur seluruh tubuh agar kembali segar.

Tapi hati-hati, aturan mandi di saat puasa, kalau terlalu sering mandi atau berlama-lama mandi malah membuat kulit jadi kering karena kita tidak mendapat asupan cukup banyak air seperti biasanya karena berpuasa. 

Normalnya, kita akan kehilangan cairan tubuh antara 1000-4500 ml/hari melalui keringat, buang air besar, atau dan buang air kecil.

Karena itu, kita disarankan untuk minum minumal 8 gelas per hari untuk mengganti cairan tubuh yang hilang.

Namun, ketika bulan puasa kita harus menunggu waktu berbuka untuk bisa minum air. Akibatnya, tak sedikit orang yang mengalami dehidrasi.

Kondisi dehidrasi di bulan puasa akan semakin parah jika kita memiliki kebiasaan mandi terlalu lama atau sering. Sebab setiap kali kita mandi, akan menghilangkan minyak alami pada kulit.

Baca Juga : Tes Analisis Sperma, Tes yang Membantu Pria Mengatasi Infertilitas

Semakin lama kontak kulit dengan air, maka air akan semakin melarutkan lemak (yaitu penjaga kelembapan kulit) pada kulit sehingga kulit pun jadi kering. Selama puasa, mandi yang dianjurkan paling lama 5 menit!

Selain itu, perhatikan juga air untuk mandi yang dipakai. Paling baik dianjurkan mandi dengan air dingin karena tidak terlalu melarutkan lemak di kulit.

Tetapi beberapa orang tidak tahan mandi air dingin sehingga menggunakan air hangat. Boleh-boleh saja, tapi jangan gunakan air yang terlalu panas.

Baca Juga : Minum Obat Tanpa Air Seperti Pil, Benarkah Mengganggu Efektivitasnya?

Aturan mandi di saat puasa, air mandi yang terlalu panas dapat lebih mudah menghilangkan minyak dari permukaan kulit dibandingkan dengan air hangat.

Akibatnya akan dengan cepat membuat kulit terasa kering. Sebagai panduan, jangan sampai suhu air untuk mandi melebihi panas dari suhu tubuh.

Di saat mandi, pilih sabun yang berpelembap. Selain dapat membersihkan kotoran, sabun berpelembap dapat menggantikan pelembap alami kulit yang hilang pada proses pembersihan.

Aturan mandi di saat puasa, setelah mandi, gunakan pelembap segera untuk menjaga hidrasi kulit dari dalam. Gunakan losion ketika kulit masih terasa lembap dan dingin. Hal ini dilakukan untuk mengunci kelembapan di kulit secara efektif.

Pada pagi dan siang hari, jangan lupa untuk menggunakan pelembap yang mengandung tabir surya dengan SPF minimal 30 agar kulit terlindungi dari kerusakan akibat sinar ultraviolet. Hindari keseringan atau terlalu lama berada di luar rumah.

Baca Juga : Minum Obat Tanpa Air Seperti Pil, Benarkah Mengganggu Efektivitasnya?

Cukupi kebutuhan cairan tubuh dengan 8 gelas air per hari. Lalu, di saat berbuka atau sahur, tambahkan dengan buah-buahan kaya air seperti apel, semangka, anggur, melon, dan lain-lain yang kaya cairan sekaligus mudah dicerna atau makanan berkuah.(*)