Find Us On Social Media :

Petugas Pemilu Banyak yang Meninggal Karena Serangan Jantung, Ini Pertolongan Pertama Saat Serangan

Serangan jantung dan kelelahan menjadi penyebab banyaknya petugas pemilu 2019 yang terenggut nyawanya.

GridHEALTH.id - Kabar duka datang saat Pemilu 2019 diselenggarakan. Tercatat hingga hari ini ada sekitar 119 orang yang tewas menjadi korban pemilu.

Mulai petugas pemungutan suara, petugas pencatat hasil pemilu, hingga anggota polisi/ABRI yang menjadi pengawal kotak suara.

Baca Juga : Pemilu 2019, Sejumlah Petugas Meninggal, Ini Risiko Akibat Kelelahan!

Kebanyakan meninggal akibat kelelahan, tapi ada juga yang terdiagnosis karena serangan jantung. 

Dari peristiwa ini, ada baiknya kita mengetahui basic life support (BLS) bagaimana menghadapi mereka yang pingsan terkena serangan jantung.

Untuk memberikan pertolongan pertama pada serangan jantung, kenali tanda-tanda yang mengindikasikan seseorang mengalami serangan;

Baca Juga : Iri Pada Teman yang Jarang Sakit? Contek Gaya Hidup Sehatnya Seperti Ini

- Dada terasa nyeri, tertekan, atau sesak selama beberapa menit, menetap atau hilang timbul. Rasa sakit ini dilatarbelakangi penyumbatan aliran darah ke otot jantung.

- Nyeri dada dapat menjalar ke lengan, pundak kiri, punggung, leher, rahang, tulang dada, dan tubuh bagian atas.

- Mual, muntah, nyeri ulu hati, dan gangguan pencernaan.

- Tubuh terasa sangat lemas dan pusing, keluar keringat dingin, sesak napas.

- Detak jantung cepat atau tidak beraturan, dan adanya status perubahan mental.

Baca Juga : Dampak Diabetes Pada Kulit, Bisa Membuat Kulit Gatal dan Kering

Adapun pertolongan pertama pada orang pingsan karena henti jantung dan tidak sadar yakni dengan memberi napas buatan.

Dikutip dari Liputan 6, caranya lakukan penekanan di dada dengan kecepatan 100 sampai 120 kali per menit dan kedalaman 6 cm. Lalu berikan bantuan napas sebanyak dua kali (CPR).

Jika sudah bernapas kembali, baringkan miring 30-45 derajat, posisi kepala miring, pastikan lidah tidak menghalangi jalur napas dengan menengadahkan kepala.

Bawa ke rumah sakit. Cek terus, apakah ia bernapas. Lihat apakah ada gerakan dada dan perut sambil mendekatkan pipi kita di atas hidung atau mulut orang yang bersangkutan.

Rasakan embusan napasnya. Jika tidak ada napas, berikan kembali bantuan napas. Lain halnya, jika orang yang kena serangan jantung masih sadar, minta perhatian pada orang sekitar bahwa ada orang yang kena serangan jantung. Kemudian cari bantuan tenaga medis.

Baca Juga : Penemuan Obat Kanker Darah Masih Terus Berlanjut, Setiap Orang Ternyata Tidak Sama Dosisnya!

Perbedaan datangnya pertolongan dalam hitungan detik dapat menentukan hidup matinya seseorang. Ini mengapa teknik pertolongan pertama serangan jantung sangat penting dikuasai, terutama bagi mereka yang sering berada dekat dengan penderita penyakit jantung.(*)