Find Us On Social Media :

Makanan Bergizi Ada Dalam Makanan Fortifikasi, Tak Mahal dan Kandungan Gizinya Nyata Juga Jelas

GridHEALTH.id - Fortifikasi, makanan yang suah ditambahi zat gizi lainnya, penting bagi kecukupan gizi harian

GridHEALTH.id – Anak berhak mendapatkan gizi optimal setiap harinya.

Orangtua wajib memberikan kecukupan gizi secara optimal setiap harinya untuk anak.

Baca Juga : Boleh Dicoba, Begini Cara Pintar Agar Mencegah Makan Berlebih

Sedihnya masih banyak orangtua terpaku dengan harga, prihal makanan bergizi.

Masih banyak orangtua yang beranggapan, semakin mahal bahan makanan juga makanan, maka semakin bagus kandungan gizinya.

Padahal hal tersebut tidak sepenuhnya benar, lo.

Baca Juga : Anak Jarang Mendapatkan Stimulasi, Ukuran Otaknya Akan Lebih Kecil 20%-30% Dari Anak Lain Seusianya

Dokter Spesialis Anak, dr. Caessar Pronocitro, M.Sc., Sp.A, memberikan penjelasan mengenai hal tersebut.

"Jadi yang pertama kalau untuk bahan makanan itu tidak selalu mahal. Jadi jangan terpaku ikan itu harus salmon," jelas Dokter Caessar kepada GridHEALTH.id, Minggu (28/4/2019), dalam acara Talkshow, "Raise Them Ready" bersama Nutrilon Royal.

Ikan salmon yang dicontohkan Dokter Caessar, memang terkenal memiliki kadar asam lemak baik yang bagus untuk pertumbuhan anak.

Akan tetapi tak perlu terus menerus memberikan ikan salmon yang mahal.

Baca Juga : Jangan Gunakan Sabun Untuk Mencuci Buah, Tapi Gunakan Cairan Alami Ini

Baca Juga : Buat Ramuan Lavender Campur Lemon, Manfaat Menakjubkannya Akan Terasa dalam Kehidupan Sehari-hari!

"Sebenarnya dari penelitian, gizi yang dikandung dari ikan lokal, misalnya ikan kembung, ikan lele, bisa menyediakan protein juga yang cukup untuk pertumbuhan anak," lanjut Dokter Caessar.

Bahkan kandungan asam lemak seperti omega-3 juga bisa ditemukan dari ikan lokal, seperti ikan kembung.

Contoh lainnya ialah daging, sebagai sumber zat besi yang dikenal paling baik untuk pertumbuhan.

Tak bisa dipungkiri harga daging sapi termasuk mahal, Dokter Caessar pun memberikan alternatif lain yang tak kalah bergizi.

Baca Juga : 2 Sejoli Ini Gagal Nikah Karena Keduanya Mengidap Kanker Getah Bening, Inilah Kisah Dibalik Cerita Viral Mereka Berdua

"Kebutuhan zat besi dari daging bisa disubstitusi dari hati. Hati kan, jauh lebih murah, hati ayam boleh, jadi itu bisa memenuhi kebutuhan zat besi juga," Dokter Citro menambahkan.

Satu hal yang harus kita ketahui, tak hanya soal bahan makanan murah dan mudah didapat untuk pemenuhan gizi, orangtua pun sebaiknya memikirkan pula tentang pemberian makanan fortifikasi.

Asal tahu saja, makanan fortifikasi atau makanan-makanan yang telah mendapat tambahan makro maupun mikronutrien kerap diperdebatkan sehat atau tidaknya.

Padahal menurut dokter Caessar, memberikan makanan fortifikasi ternyata aman lo.

Baca Juga : WHO Tetapkan Batas Waktu Anak di Bawah 5 Tahun Untuk Menatap Layar Elektronik, Ini Manfaatnya

Jangan khawatir kandungan pengawet berlebihan.

Dokter Caessar menjelaskan jika makanan fortifikasi punya standar internasional.

"Makanan fortifikasi atau makanan bayi siap saji itu sudah ada standarnya secara internasional. Jadi kalau sudah lulus uji BPOM, jangan khawatir, itu pasti aman," jelasnya.

Baca Juga : Heboh Penumpang Cilik Disuruh Bawa Barang Sendiri Oleh Maskapai Lion Air, Ini Risikonya Anak Membawa Beban Berat

Asal orangtua memerhatikan label lulus uji BPOM dan memberikannya sesuai anjuran usia yang tertera pada lebel kemasan.(*)