Find Us On Social Media :

Risiko Terlalu Sering Makan Daging Merah, Meski Dalam Porsi Kecil

Makan daging merah, meski dalam porsi kecil sekalipun, dihubungkan dengan penyakit kardiovaskular dan kanker.

GridHEALTH.id - Sebuah studi baru dari Loma Linda University Health menunjukkan bahwa makan daging merah dan olahan - bahkan dalam jumlah kecil - dapat meningkatkan risiko kematian dari semua penyebab, terutama penyakit kardiovaskular.

Baca Juga : Kurangi Konsumsi Daging Steak Karena Bisa Sebabkan Alzheimer

Saeed Mastour Alshahrani, penulis utama studi dan seorang mahasiswa doktoral di Sekolah Kesehatan Masyarakat Universitas Loma Linda, mengatakan penelitian ini mengisi celah penting yang ditinggalkan oleh penelitian sebelumnya yang melihat tingkat asupan daging merah yang relatif lebih tinggi dan membandingkannya dengan asupan rendah.

"Sebuah pertanyaan tentang efek tingkat asupan yang lebih rendah dibandingkan dengan makan tanpa daging tetap tidak terjawab dari penelitian sebelumnya," kata Alshahrani.

"Kami ingin melihat lebih dekat hubungan antara konsumsi rendah daging merah dan olahan dengan semua penyebab, penyakit kardiovaskular, dan kematian akibat kanker dibandingkan dengan mereka yang tidak makan daging sama sekali."

Studi ini, “Daging Merah dan Daging Olahan dan Angka Kematian dalam Populasi Asupan Daging Rendah” adalah bagian dari Adventist Health Study-2 (AHS-2), sebuah studi kohort prospektif terhadap sekitar 96.000 pria dan wanita Advent di Amerika Serikat dan Kanada.

Peneliti utama AHS-2 adalah Gary E. Fraser, MD, PhD, profesor kedokteran dan epidemiologi di Loma Linda University Health.

Baca Juga : Heboh Penumpang Cilik Disuruh Bawa Barang Sendiri Oleh Maskapai Lion Air, Ini Risikonya Anak Membawa Beban Berat

Orang Advent adalah populasi yang unik - sekitar 50% adalah vegetarian, dan mereka yang mengonsumsi daging melakukannya pada tingkat rendah.

Hal ini memungkinkan para peneliti untuk menyelidiki efek dari rendahnya tingkat konsumsi daging merah dan olahan dibandingkan dengan yang sama sekali tidak mengonsumsi.