Find Us On Social Media :

Bukan Ibadah Puasa yang Menyebabkan Ibu Menyusui Tak Boleh Berpuasa, Tapi Hal yang Satu Ini

Bukan puasa yang bisa memengaruhi ASI juga "melarang" ibu untuk berpuasa. Tapi satu hal ini.

Baca Juga : Durian Mengandung Nutrisi yang Dibutuhkan Bumil, Ini Faktanya

Ibu menyusui yang mengalami gejala-gejala ini sebaiknya jangan memaksakan puasa, karena dampaknya negatif bagi kesehatan.

Sedangkan pada Si Kecil, perhatikan pula apakah setelah disusui ia masih terus menangis atau tidak.

Bayi yang menangis setelah disusui menandakan rasa laparnya belum hilang

Ini bisa menjadi indikasi penurunan kuantitas maupun kualitas ASI.

Namun ibu tak perlu khawatir melewatkan puasa sebulan penuh.

Baca Juga : Risiko Terlalu Sering Makan Daging Merah, Meski Dalam Porsi Kecil

Ibu bisa menjalankan puasa dengan nyaman saat menyusui jika mengatur pola makan dengan tepat.

Seperti yang dijelaskan dokter Juwalita, saat menyusui kalori tambahan yang kita butuhkan antara 330 - 400 kalori.

Disertai anjuran menambahkan konsumsi cairan mencapai 650 - 800 ml.

"Maka pengaturan makan ibu menyusui saat puasa misalnya bisa ditambahkan makan buah," lanjut dokter dari Rumah Sakit Pondok Indah tersebut.

Anjuran Dokter Juwalita ialah saat bangun sahur, didahului dengan minum susu dan makan buah, barulah konsumsi makanan berat satu jam setelahnya.

Makan sahur pun bisa ditambahkan jus buah, begitu pula ketika makan malam.

Sedangkan saat buka puasa dianjurkan konsumsi kurma dan makanan tinggi protein, contohnya bubur kacang hijau.

Baca Juga : Boleh Dicoba, Begini Cara Pintar Agar Mencegah Makan Berlebih