Find Us On Social Media :

Tergoda Perawatan Vampire Ala Kim Kardashian, Dua Wanita Malah Kena HIV

Dilaporkan ada dua orang yang terkena HIV setelah melakukan vampire facial di sebuah klinik kecantikan meniru Kim Kardashian.

GridHEALTH.id - Pernah dengar perawatan vampire facial? Perawatan vampire facial menjadi populer di kalangan masyarakat, setelah sosialita Kim Kardashian mengunggah foto dirinya tengah menjalani perawatan tersebut.

Baca Juga : Kim Kardashian Ternyata Penderita Psoriasis di Wajah! Skin Tightening Solusinya Supaya Bisa Tampil Sempurna

Perawatan vampire facial dilakukan dengan cara mengambil darah dari tubuh pasien, biasanya bagian lengan, dan kemudian darah tersebut diputar dalam alat bernama sentrifuge.

Alat tersebut akan membuat plasma dan platelet darah terpisah dari sel darah merah. Cairan yang dihasilkan disebut plasma kaya-platelet.

Nantinya cairan tersebut yang akan kembali disuntikkan ke wajah.

Para ahli kecantikan mengklaim tingkat tinggi protein dan nutrisi lainnya dalam cairan ini dapat meningkatkan pertumbuhan sel kulit dan kadar kolagen, yang merupakan kunci untuk mempertahankan kulit yang muda dan montok.

Tetapi bagi yang ingin mencoba, ada baiknya berpikir ulang untuk mencoba. Sebabnya, melansir dari laman metro.co.uk, dilaporkan ada dua orang yang terkena HIV setelah melakukan vampire facial di sebuah klinik kecantikan.

Diketahui penyebab dari insiden ini adalah jarum yang digunakan tidak steril.

Baca Juga : Menteri Susi Pudjiastuti Meradang, Bersumpah Tenggelamkan Semua Kapal Pencuri Ikan, Begini Kiat Tetap Energik di Usia Tua

Pihak Departemen Kesehatan New Mexico mengatakan bahwa dua pelanggan yang tidak disebutkan namanya ini mungkin telah terinfeksi oleh jarum suntik dan jarum yang digunakan untuk melakukan prosedur anti-penuaan.

Alih-alih cantik, kedua pelanggan ini justru tertular virus setelah melakukan perawatan tersebut.

Dua pelanggan yang terinfeksi virus tersebut diketahui mengunjungi klinik tersebut antara bulan Mei-September 2018.

Baca Juga : Miss V Terasa Gatal, Sebagian Besar Disebabkan Oleh Jamur

Khawatir klinik tersebut memiliki lisensi atau tidak, akhirnya klinik kecantikan tersebut ditutup pada bulan September tahun lalu.

Karena insiden ini, pihak Departemen Kesehatan New Mexico langsung melakukan pengujian pada 100 pelanggan klinik tersebut, untuk mengetahui apakah pasien tersebut bebas dari HIV maupun penyakit lain yang dapat ditularkan melalui darah.  

Kathy Kunkel, dari Departemen Kesehatan New Mexico mengatakan, “Sementara ini, lebih dari 100 pelanggan klinik kecantikan tersebut telah diuji.

Selain itu, tersedia pula layanan pengujian dan konseling untuk para pasien yang menerima perawatan terkait injeksi."

"Tes sangat penting dilakukan, agar kondisi tubuh lebih cepat diketahui. Karena khawatir terjadi HIV maupun infeksi hepatitis,” Kathy menambahkan.

Baca Juga : Belum Banyak Perhatian, Varises Bisa Menyebabkan Stroke dan Jantung

 

Meskipun tidak ada obatnya, virus dapat berhasil dikelola dengan menggunakan obat-obatan, dengan penderita yang hidup dengan harapan hidup normal. (*)