Teori Evolusi
Ilmuwan evolusi berpendapat bahwa manusia mungkin berevolusi untuk memiliki rambut kemaluan yang kurang menarik bagi lawan jenis, suatu bentuk seleksi seksual.
Sejauh penggunaan non-fungsional berjalan, rambut kemaluan bisa dekoratif atau menarik bagi pemiliknya atau orang lain.
Ini dapat dipotong atau ditata dengan cara untuk menarik pasangan seksual, yang dapat meningkatkan potensi seksual, setidaknya secara teori.
Baca Juga : Tergoda Perawatan Vampire Ala Kim Kardashian, Dua Wanita Malah Kena HIV
Kultur yang berbeda mungkin memiliki norma yang disukai untuk rambut kemaluan, mulai dari yang benar-benar dihilangkan, hingga yang ditata, hingga yang alami.
Beberapa tanya jawab terkait di bawah ini mengeksplorasi banyak kemungkinan estetika dari tatanan rambut kemaluan.
Tapi mengenai hal tersebut pun masih dipertanyakan oleh banyak orang dan ahli. Karena masih individual sifatnya. Jadi kesimpulannya, belum ada teori yang bisa memecahkan manfaat, terlebih misteri dibalik rambut kemaluan manusia. (*)