Find Us On Social Media :

Manfaat dan Misteri Rambut Kemaluan Manusia, Mulai Kesehatan Hingga Kunci Daya Tarik Seksual

Banyak misteri dibalik rambut kemaluan manusia. Hingga saat ini belum ada yang bisa memecahkannya.

Baca Juga : Hanya dengan Diet Sederhana Berat Badan Pria Ini Turun hingga 54 Kilogram!

Studi menunjukkan bahwa wanita tertarik pada pria dengan Major Histocompatability Complex yang sangat berbeda dari mereka.

Studi pun menunjukan, hal tersebut secara genetik mampu melawan penyakit.

Dengan bahasalain, Major Histocompatability Complex, bisa menjaga kesehatan manusia, khususnya disekitar organ intim. Terlebih organ intim wanita yang rentan terkena infeksi.

Selain itu, bagi sebagian orang, aroma dari area ini “terlihat” dan secara sadar meningkatkan gairah seksual.

Bagi yang lain, feromon mungkin tidak jelas tetapi dapat dideteksi secara tidak sadar.

Baca Juga : Suami Bupati Talaud Terkena Stroke, Masalah Penangkapan Sang Istri Oleh KPK Bisa Jadi Pemicunya?

Teori Zaman Prasejarah Ada hipotesis lain tentang mengapa kita memiliki rambut di tempat kemaluan kita.

Beberapa orang percaya bahwa itu membuat alat kelamin kita tetap hangat.

Untuk diketahuim pada zaman prasejarah, ketika hanya cawat dikenakan untuk menutupi penis atau vulva, bulu kemaluan menjadi pelindung utama dari cuaca, yang saat itu dingin sekali.

Tapi yang jadi pertanyaan, jika pekerjaan utama rambut kemaluan adalah untuk menjaga alat kelamin tetap hangat, laki-laki mungkin akan memiliki rambut di batang penis mereka, dan lebih banyak rambut pada skrotum untuk mengisolasi testis.

Baca Juga : Sri Wahyuni Maria Manalip Selebgram yang menyukai Kegiatan Ekstrim Hingga Akhirnya Ditangkap KPK, Inilah Fakta Penyuka Olahraga Ekstrim

Selain itu, wanita akan memiliki rambut di kulit batang bawah mereka untuk melindungi organ reproduksi internal.

Jadi pendapat di atas, untuk saat ini tidak berlaku.

Teori Pelindung

Ada lagi teori yang menyatakan bahwa rambut kemaluan untuk wanita mirip dengan silia di hidung (rambut/bulu hidung) dan bulu mata.

Dalam hal ini, rambut kemaluan mencegah kotoran dan partikel memasuki vagina.

Namun, satu masalah dengan teori ini adalah bahwa pria tidak memiliki kunci pelindung serupa di sekitar pembukaan uretra mereka.

Baca Juga : Setelah Bupati Talaud Sri Wahyumi Ditahan KPK, Suami Terserang Stroke & Anak-anak Tinggal di Rumah Kontrakan

Kembali, teori ini pun tidak bisa mewakili dan menjawab mengenai rambut kemaluan manusia.