Find Us On Social Media :

Rahasia Dibalik Tanggal Kedaluwarsa Makanan, Walau Sudah Lewat Masih Bisa Dimakan, Asalkan...

Fakta di balik tanggal kedaluwarsa, apakah boleh dimakan setelah tanggal terlewat?

GridHEALTH.id - Hal pertama yang kita lihat ketika membeli makanan adalah tanggal kedaluwarsa yang tertera dalam kemasan.

Label tanggal pada kemasan makanan seringkali menjadi patokan kita untuk memilah makanan mana yang masih bisa kita konsumsi.

Saat tanggal dalam kemasan telah terlewat, kita pasti langsung membuangnya dan tak ingin memakannya.

Padahal, belum tentu makanan tersebut benar-benar tak layak untuk dikonsumsi.

Baca Juga : Setelah Bupati Talaud Sri Wahyumi Ditahan KPK, Suami Terserang Stroke & Anak-anak Tinggal di Rumah Kontrakan

Makanan kemasan sebenarnya bertahan lebih lama dari tanggal yang tertera di labelnya.

Menurut Departemen peneltian AS, tanggal kedaluwarsa makanan mengacu pada kualitas makanan, bukan keamanan pangan.

Berdasarkan aturan, tanggal kedaluwarsa untuk daging, unggas, produk susu dan makanan kemasan tidak selamanya berlaku.

Satu-satunya produk yang memerlukan tanggal kedaluwarsa adalah susu formula bayi.

Tanggal kedaluwarsa diperlukan hanya sebagai panduan bermanfaat bagi konsumen dan pengecer.

Tanggal kedaluwarsa dalam makanan biasanya ditulis dalam tiga bentuk dengan arti yang berbeda-beda.

Berikut tiga bentuk penulisan tanggal kedaluwarsa dalam produk makanan.

Baca Juga : Setelah Bupati Talaud Sri Wahyumi Ditahan KPK, Suami Terserang Stroke & Anak-anak Tinggal di Rumah Kontrakan

1. Best If atau Used By (baik digunakan sebelum)

Tanggal ini menunjukkan kapan suatu produk berada pada kualitas puncak.

Jadi, jika melewati tanggal tersebut produk masih aman dikonsumsi. Tapi, kualitas rasa dan tekstur akan mulai turun.

2. Used by (tanggal digunakan)

Tanggal ini biasanya ditemukan pada barang yang lebih mudah rusak, seperti daging.

Baca Juga : Bupati Sri Wahyumi Manalip Gemar Bermain Jetski, Ini Manfaatnya

Kita masih boleh mengonsumsi produk untuk waktu yang singkat setelah tanggal terlewat. Namun, jangan terlalu lama menyimpan produk ini.

3. Sell by (dijual oleh)

Tanggal ini memberi tahu pengecer kapan produk tersebut akan dijual.

Penjualan adalah salah satu cara toko kelontong mencoba memasukkan inventaris lama ke gerobak konsumen, dan biasanya cukup efektif.

Baca Juga : Niatnya Ingin Bersenang-senang, Nasib Keluarga Ini Berubah Malapetaka Karena Orangtua Tak Tahu Kondisi Kesehatan Putrinya Sendiri

Tanggal yang tertera tersebut memang bisa menjadi panduan dalam menentukan kualitas makanan.

Namun, terlalu mengikutinya hanya akan membuang-buang makanan saja.

Sebuah laporan USDA menyatakan, orang Amerika menghabiskan sekitar 30% makanan setiap tahun.

Faktor terbesar yang menyebabkannya adalah karena masyarakat mengikuti tanggal kadaluwarsa terlalu dekat dan akhirnya membuang makanan yang masih layak dikonsumsi.

Baca Juga : Antara Wajah Cantik dengan Tubuh Indah, Mana yang Lebih Disukai Pria? Ini Jawaban Peneliti!

Jadi, teliti dahulu sebelum benar-benar membuangnya.

Alih-alih melihat tanggal, lihat kondisi sebenarnya makanan tersebut.

Perhatikan warna dan tekstur makanan.

Jika belum mengalami perubahan, kita masih bisa mengonsumsinya.

Memeriksa warna, aroma dan rasa makanan adalah hal penting agar kita tak membuang makanan dengan sia-sia.

Cara ini akan mencegah kita untuk tak mengonsumsi makan berkualitas buruk membuang makanan terlalu dini.(*)

Baca Juga : Meretakkan Leher Sampai Berbunyi 'Krek', Pria Ini Terkena Stroke Karena Pembuluh Darah Pecah

 

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul, "Fakta di Balik Tanggal Kedaluwarsa Pada Makanan"