Ternyata Shakira Aurum Masih Harus Menjalani Kemoterapi, Ini 10 Efek Sampingnya

Denada bersama anak semata wayangnya Shakira Aurum yang ternyata hingga saat ini masih harus menjalani kemoterapi di Singapura.

Denada bersama anak semata wayangnya Shakira Aurum yang ternyata hingga saat ini masih harus menjalani kemoterapi di Singapura.

GridHEALTH.id - Putri semata wayang Denada, Shakira Aurum masih harus menjalani kemoterapi di National University Hospital, Singapura selama 1,5 tahun kedepan.

Setelah divonis mengidap penyakit leukemia atau kanker darah pada Juni 2018 lalu, kondisi Shakira memang telah berangsur membaik.

Namun hingga kini Shakira masih harus menjalani serangkaian perawatan kemoterapi intensif, agar proses penyembuhan semakin maksimal.

Baca Juga : Antara Wajah Cantik dengan Tubuh Indah, Mana yang Lebih Disukai Pria? Ini Jawaban Peneliti!

Kemoterapi adalah jenis pengobatan kanker yang menggunakan obat-obatan anti kanker dengan harapan pengobatan ini dapat membunuh sel sel kanker.

Obat-obat ini dapat diberikan dengan cara diminum, disuntikkan langsung ke dalam pembuluh darah (intravena) dan injeksi intratechal (di ruang antara dua tulang belakang).

Baca Juga : Tubuh Shakira Aurum Bengkak Akibat Kemoterapi, Inilah yang Menyebabkan Anak Denada Membesar Seperti Itu

Selain dapat merusak sel-sel kanker, kemo terapi juga bisa menimbulkan efek samping  dan dapat juga merusak sel-sel yang sehat.

Obat kemoterapi juga dapat mempengaruhi kesehatan sel kulit, rongga mulut dan kuku.

Melansir dari sardjito.co.id, adapun bentuk ganguan kelainan pada kulit, mulut dan kuku setelah anak menjalani kemoterapi sebagai berikut:

1. Kerontokan rambut / alopesia

Terjadi pada 65% pasien yang dikemoterapi. 

Obat: doxorubicincyclophosphamide5 fluorouracil.

Jenis obat-obat ini toksik terhadap batang rambut sehingga menimbulkan kerontokan. Ini terjadi pada 1-2 bulan setelah kemoterapi.

2. Hiperpigmentasi atau warna lebih gelap

Baca Juga : Olahraga Saat Hamil Melindungi Anak Dari Obesitas Dikemudian Hari, 5 Hal Ini yang Harus Diperhatikan

Bisa terjadi pada kulit, kuku dan gigi

Obat: busulfan, 5-fluorouracil, tegafur, doxorubicin, hydroxyurea cisplatin, cyclophosphamid.

Obat-obat jenis ini bisa  merangsang sel pigmen warna sehingga memberikan warna lebih gelap.

3. Perubahan kuku

Onikolisis (kuku lepas),  Mee’s lineBeau’s line, paronikia.

Obat: bleomycin, cyclophosphamide, daunorubicin, doxorubicin, fluorouracil, hydroxyurea, aminoglutethimide, busulfan, cisplatin, dacarbazine, doxetaxel, idarubicin, ifosfamide, melphalan, methotrexat.

Baca Juga : Hindari Asam Lambung Saat Berpuasa Dengan Konsumsi Air Kelapa

4. Ruam pada kulit

Reaksi alergi, gejala : gatal sampai ruam

Obat : bleomycin, carboplastin, cyclophosphamide, cytarabine, daunorubicin, etoposide, prednisolone dan vincristine.

Membaik setelah obat dihentikan dan diberi antihistamin

Baca Juga : Penelitian di Israel, ASI Minimalisir Risiko Leukimia Pada Bayi

5. Palmar-plantar erythrodysesthesia atau hand-foot syndrome

Akibat pemberian obat kemoterapi dengan infus yang terus-menerus.

Pembengkakkan pada jari-jari tangan dan kaki,lepuh dan kulit menjadi rusak.

Obat: capecitabine, cisplatin, cyclophosphamide, cytarabine, daunorubicin, docetaxel, doxorubicin, etoposide, hydroxyurea, 6-mercaptopurine, methotrexate, dan5 flourouracil.

6. Reaksi Hipersensitivitas

Reaksi kekebalan tubuh  tipe cepat.

Gejala :mual, muntah, pusing, nafas pendek, urtikaria (biduran), ruam dan kemerahan sepanjang pembuluh darah vena

Baca Juga : Rahasia Dibalik Tanggal Kedaluwarsa Makanan, Walau Sudah Lewat Masih Bisa Dimakan, Asalkan...

Obat: L-asparaginase, paclitaxel, docetaxel, teniposide, cisplatin, procarbazine dan cytarabine

7. Reaksi Ekstravasasi

Keluarnya cairan intravena ke jaringan sekitarnya setelah pemberian kemoterapi

Obat: cisplatin, dactinomycin, daunorubicin, doxorubicin, mitomycin, paclitaxel, vincristine

8. Stomatitis Oral / sariawan

reaksi radang  yang menimbulkan luka/lecet dan bisa menjadi sumber infeksi.

Obat: busulfancyclophosphamide, procarbazine dan thiotepa

Baca Juga : Ibu Ani Yudhoyono Juga Shakira Aurum Harus Patuh Pada 7 Aturan Untuk Penderita Leukimia, 5 Diantaranya Makanan

9. Reaksi fotosensitif/lebih peka terhadap cahaya

Kemerahan pada daerah yang terpapar matahari.

Obat: methotrexate, vincristine, vinblastine, dan imitinib

Yang perlu dilakukan yaitu menghindari paparan matahari, pemakaian tabir surya dan pakaian pelindung.

10. Penyakit Jamur Kulit

Infeksi jamur kulit, kandida

Gejala: gatal, bercak merah, bersisik, membasah, semakin gatal ketika berkeringat.

Baca Juga : Jangan Lagi Mencuci Daging Ayam Mentah, Walau Sudah Dimasak Berisiko Fatal Bagi Kesehatan

Pengobatan: anti jamur

Hal itu sebenarnya bisa diminimalisir.

Berikut hal yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan kulit pada anak yang menajalani kemoterapi, seperti yang sedang dijalankan oleh Shakira Aurum:

* Menghindari perubahan suhu, tekanan, gesekan pada tangan dan kaki

* Gunakan tabir surya, pakaian pelindung, hindari paparan matahari berlebihan

Baca Juga : Bulan Puasa Saat Tepat Mengecilkan Perut Buncit, Begini Cara Mudah dan Cepatnya

* Gunakan pelembab pada tangan dan kaki

* Mandi teratur dan gunakan bedak

* Hindari menggigiti kuku, kuku palsu, kutek, jgn gunakan sepatu yg sempit, gunakan kaos kaki/tangan katun yg lembut

* Gunakan sikat gigi yg lembut, obat kumur. (*)